Tulun­ga­gung, Sab­tu (25/03/2017) Him­punan Maha­siswa Juru­san (HMJ) Pen­didikan Aga­ma Islam (PAI) Inti­tut Aga­ma Islam Negeri (IAIN) Tulun­ga­gung mengge­lar Olimpiade PAI tingkat SLTA Se-Kariside­nan Kediri den­gan tema Meningkatkan Poten­si Melalui Kom­pe­ten­si Seba­gai Upaya Mem­ben­tuk Gen­erasi yang Cer­das Berkual­i­tas dan Berkarak­ter Isla­mi. Acara dis­e­leng­garakan sela­ma dua hari, 25 Maret untuk pem­bukaan, dan 27 Maret seba­gai penu­tu­pan kegiatan tersebut.

Pem­bukaan Olimpiade PAI (OLPAI) berlang­sung di Audi­to­ri­um IAIN Tulun­ga­gung pukul 08.15. Dihadiri oleh 74 peser­ta dari pel­ba­gai lem­ba­ga seko­lah yang ada di kariside­nan Kediri baik SMA dan MA.

OLPAI meru­pakan salah satu pro­gram ker­ja Divisi Penelit­ian dan Pengem­ban­gan (Lit­bang). Misi kegiatan OLPAI ini untuk men­jar­ing poten­si akademik/intelektual siswa dalam bidang PAI, mengem­bangkan penge­tahuan keis­la­man, dan mem­perke­nalkan juru­san PAI ke pel­ba­gai lem­ba­ga sekolah.

Muham­mad Nurul Huda, selaku Kepala Juru­san (Kajur) PAI dan Indah Khom­siyah, selaku Sekre­taris Juru­san (Sekjur) PAI san­gat men­dukung OLPAI terse­but. “Kata Bapak Kajur, den­gan begi­ni selain men­jar­ing intelek­tu­al, semakin ada pro dan menam­bah kedekatan dari pihak HMJ sendiri”, terang Dza­ky Syarofi, Ket­ua Umum HMJ PAI.

Pihak Fakul­taspun juga turut men­dukung OLPAI. Muh. Kharis, selaku Wak­il Dekan (Wadek) III Dekan Fakul­tas Tar­biyah dan Ilmu Kegu­ru­an (FTIK) dan Indah Khom­siyah, selaku Sekre­taris Juru­san (Sekjur) PAI mengu­man­dan­gkan tan­da apre­si­asi ter­hadap HMJ PAI yang telah berani mengek­splor kegiatan untuk luar kampus.

Saya bang­ga sekali untuk HMJ PAI yang telah mem­per­si­ap­kan acara sedemikian rupa demi terse­leng­garanya Olimpiade PAI yang menu­rut saya san­gat mem­ban­tu sekali untuk para siswa-siswi dalam mengem­bangkan poten­si akademik/intelektualnya. Dan baru kali ini HMJ PAI men­gadakan acara Olimpiade PAI yang memang masih sedik­it dilak­sanakan dipel­ba­gai kam­pus lain­nya, yang banyak biasanya Olimpiade SAINS”, terang Indah Khom­siyah keti­ka mem­berikan sambu­tan dalam pembukaan.

San­gat dis­ayangkan keti­ka pem­bukaan acara, Kajur PAI dan Dekan FTIK berha­lan­gan hadir. “Dikare­nakan Pak Kajur ada halan­gan kare­na per­si­a­pan ziarah wali sama SD yayasan, dan men­em­busi bapak Abdul Aziz (Dekan FTIK), terny­a­ta mengisi sem­i­nar nasion­al IPS, dan dilimpahkan ke pak Kharis untuk mengisi sambu­tan kegiatan OLPAI terse­but”, ujar Zaki Syarofi.

Sete­lah beber­a­pa sambu­tan usai, tepat pukul 09.30 para peser­ta OLPAI diarahkan menu­ju gedung Sta­si­un lan­tai 1 untuk melak­sankan tes. Para pen­damp­ing dari semes­ter 4 dan 6 den­gan jum­lah 13 maha­siswa men­girin­gi dan men­gawasi saat-saat pelak­sanaan tes OLPAI yang dim­u­lai pukul 10.00–12.00. Para peser­ta OLPAI ter­li­hat bersung­guh-sung­guh keti­ka menger­jakan 80 butir soal pil­i­han gan­da, ter­diri dari paroan materi SMA dan MA bidang agama.

Mere­ka sung­guh krik-krik (ten­ang, red) dan serius pas (wak­tu, red) menger­jakan”, ujar Desi Andri­ani, selaku salah satu pen­gawas OLPAI.

Tepat pukul 12.00 para peser­ta lom­ba dim­inta untuk mengumpulkan lem­bar soal dan jawa­ban. Mere­ka lang­sung diarahkan oleh para pen­damp­ing untuk isti­ra­hat, sholat, dan makan (Ishoma). Para peser­ta kem­bali ke Audi­to­ri­um uta­ma, sem­bari menikmati asyiknya pel­ba­gai hibu­ran, seper­ti ban­jari, tari, dan  akustik dari UKM Laran­tu­ka yang disi­ap­kan oleh pani­tia untuk menghibur para peser­ta. Hibu­ran terse­but ditu­jukan untuk mem­beri wak­tu pengko­rek­sian lem­bar jawa­ban peserta.

Sek­i­tar pukul 14.00 lebih pengu­mu­mam babak peny­isi­han pun diku­man­dan­gkan oleh Her­ry Cris­ti­awan, mewak­ili pen­damp­ing tim soal. Ter­sisa 18 lem­ba­ga seko­lah yang berhasil lolos untuk babak peny­isi­han dan berhak mengiku­ti babak final yang dis­am­bung pada Senin, 27 Maret 2017.

Babak Final

Senin, (27/03) Pelak­sanaan babak final OLPAI sedik­it molor 15 menit, dikare­nakan ter­da­p­at 4 peser­ta yang belum hadir. Pani­tia dan tim pen­damp­ing berkepu­tu­san mem­beri tol­er­an­si hing­ga pukul 07.15 dim­u­lainya tes dan sele­sai pukul 09.40

Ditung­gu 15 menit, nan­ti kalau ter­lam­bat tidak dikasih per­pan­jan­gan wak­tu. Dan coba (divisi, red) acara suruh mengkon­disikan nan­ti ada peser­ta belum menge­tahui tem­pat­nya”, ujar Dzaky

Dihu­jung penant­ian telah tiba, kini para peser­ta dial­ihkan menu­ju Audi­to­ri­um uta­ma IAIN Tulun­ga­gung, masih den­gan kon­sep hibu­ran yang sama. Para korek­tor lem­bar jawa­ban peser­ta OLPAI, ter­ma­suk Kajur dan Sekjur bersama 6 maha­siswa lain­nya siap bek­er­ja dan meny­or­tir lem­ba­ga seko­lah yang lolos men­ja­di 5 juara Olimpiade PAI.

Penu­tu­pan kegiatan OLPAI  berlang­sung pukul 13.00. Pani­tia mengge­lar penu­tu­pan sekali­gus pengu­mu­man peme­nang 5 besar OLPAI. Lem­ba­ga seko­lah yang berhasil lolos babak final adalah MAN 2 Kediri (Per­ingkat 1), MAN Tlo­go Bli­tar (Per­ingkat 2), dan MAN 3 Kediri yang lolos mem­borong juara 3 sam­pai 5. []