Sab­tu, (15/4) Per­him­punan Pers Maha­siswa Indone­sia Dewan Kota (PPMI DK) Tulun­ga­gung men­gadakan Musyawarah Kota ( Muskot ) yang dilak­sanakan di kam­pus Seko­lah Ting­gi Aga­ma Islam Negeri (STAIN) Kediri. Muskot kali ini meru­pakan muskot ke‑6 yang dilak­sanakan oleh PPMI DK Tulungagung.

Seba­gian besar Lem­ba­ga Pers Maha­siswa (LPM) yang ter­gabung dalam PPMI DK Tulun­ga­gung hadir dalam acara Muskot ini. Ada 10 LPM yang sudah ter­gabung dalam PPMI DK Tulun­ga­gung. Diantaranya LPM Dedikasi dari STAIN Kediri, LPM Inde­pen­den dari UNISKA Kediri, LPM Coro­ng dari STIKES Kediri, LPM Express dari STIKIP PGRI Jom­bang, LPM Laun dari Seko­lah Ting­gi Ilmu Tra­biyah (STIT) Al Mus­li­hun Bli­tar, LPM Dimen­si dari Insti­tut Aga­ma Islam Negeri Tulun­ga­gung (IAIN) Tulun­ga­gung, LPM Galaxy dari STIKIP PGRI Bli­tar, LPM Sket­sa dari STKIP PGRI Tulun­ga­gung. Dua LPM yang baru saja bergabung yakni LPM Idea dari Politeknik Kediri dan LPM Imun dari STIKES Tulungagung.

Muskot diadakan dalam rang­ka reor­gan­isasi PPMI DK Tulun­ga­gung. Den­gan berakhirnya kepen­gu­ru­san PPMI DK Tulun­ga­gung peri­ode 2016/2017 maka akan diadakan pemil­i­han sek­jend baru untuk peri­ode 2017/2018.

Agen­da reor­gan­isasi diawali den­gan pem­ba­caan Lapo­ran Per­tang­gung Jawa­ban (LPJ) dari kepen­gu­ru­san PPMI peri­ode 2016/2017. Sete­lah pem­ba­caan LPJ sele­sai peno­lakan — peno­lakan muncul dari semua LPM yang hadir kecuali LPM Dimën­si. Kebanyakan dari LPM meno­lak atas dasar tidak adanya lapo­ran keuan­gan dan pem­bat­a­lan agen­da Pelati­han Jur­nal­is­tik Tingkat Lan­jut (PJTL) yang diadakan lang­sung oleh PPMI DK Tulungagung.

Selang beber­a­pa wak­tu, LPJ yang dito­lak oleh para peser­ta muskot ditang­gapi oleh para pen­gu­rus PPMI yang mela­porkan per­tang­gung jawa­ban. Mere­ka mem­be­berkan semua lapo­ran keuan­gan PPMI sela­ma satu peri­ode dan men­je­laskan ten­tang agen­da PJTL yang diti­adakan oleh PPMI.

Agen­da PPMI ten­tang PJTL yang diti­adakan kare­na meli­hat kesi­a­pan LPMLPM yang dirasa kurang, kare­na hanya sedik­it LPM yang hadir dalam perte­muan yang telah dijan­jikan”, ujar Isvi­ta selaku Sek­jend PPMI peri­ode 2016/2017.

Kare­na sedik­it­nya LPM yang hadir men­jadikan kami dari pen­gu­rus PPMI berfikir ulang men­ge­nai pen­gadaan agen­da PJTL. Jika sedik­it LPM  yang mengiku­ti agen­da PJTL maka kami merasa kurang berhasil dalam men­gadakan agen­da ini. Selain itu dari segi keterb­tasan dana juga mem­bu­at kami berfikir ulang untuk men­gadakan agen­da PJTL”, tam­bah Isvita.

LPJ dari pen­gu­rus PPMI peri­ode 2016/2017 akhirnya diter­i­ma oleh forum sete­lah semua pen­je­lasan dan semua syarat yang dia­jukan forum ter­penuhi. Muskot dilan­jutkan den­gan agen­da sidang pemil­i­han sek­jen baru untuk peri­ode 2017/2018 yang dip­impin lang­sung oleh Isvi­ta seba­gai ket­ua sidang. Sebelum diadakan pemil­i­han teman-teman LPM mem­bu­at kon­trak forum  dalam sidang pemil­i­han sek­jend baru. Mas­ing – mas­ing  LPM sal­ing menyum­bangkan pemiki­ran dalam pros­es pem­bu­atan kon­trak forum. Sete­lah kon­trak forum  dis­e­tu­jui secara mufakat , maka dilan­jutkan den­gan pen­ga­juan bakal calon (balon) sekjend.

Dalam kon­trak forum, seti­ap LPM yang ter­gabung dalam PPMI DK Tulun­ga­gung diperke­nankan untuk men­ga­jukan 1 (satu) nama untuk dijadikan bakal calon. Nama yang dia­jukan tidak harus per­wak­i­lan  dari LPM asal, tetapi mere­ka bebas untuk men­ga­jukan nama dari LPM lain. Hasil­nya ada empat nama yang maju men­ja­di bakal calon, Audi dari LPM Dimen­si, Toy­ib dari LPM Dimen­si, Akbar dari LPM Sket­sa dan Fan­di dari LPM Dedikasi.

Tahap selan­jut­nya penyelek­sian bakal calon untuk men­ja­di calon. Tahap ini  sem­pat menim­bulkan perselisi­han pen­da­p­at asntara forum den­gan Domi­sion­er kare­na ada dua nama dari LPM yang sama. Forum menyepakati bah­wa nama yang mere­ka rekomen­dasikan bebas dari LPM man­a­pun. Tetapi domi­sion­er memak­nainya den­gan satu LPM  satu nama. kare­na tidak ada pen­je­lasan diaw­al dan sudah ter­lan­jur kon­trak forum dis­ep­a­kati, maka adanya dua bakal calon dari LPM yamg sama akhirnya diperbolehkan.

Sete­lah adanya per­masala­han terse­but, pimp­inan sidang memu­tuskan untuk men­gu­ji bakal calon apakah sudah memenuhi semua kri­te­ria yang telah diten­tukan atau belum untuk maju men­ja­di calon. Hasil­nya dua dari empat bakal calon gugur dalam pen­gu­jian ini kare­na mere­ka belum memenuhi kri­te­ria yang telah diten­tukan. Mere­ka yang gugur dalam tahap ini adalah Akbar dari LPM Sket­sa dan Fan­di­dari LPM Dedikasi.

Meny­isakan dua calon dari LPM yang sama, pimp­inan sidang memu­tuskan untuk melakukan lobiy­ing. Hal ini dilakukan oleh ked­ua calon bersama den­gan pimp­inan sidang dan menyepakati dan memu­tuskan bah­wa Audi dari LPM Dimen­si seba­gai sek­jend PPMI peri­ode 2017/2018. Ini meru­pakan  kali keem­pat Sek­jend PPMI berasal dari LPM Dimensi.

Penge­sa­han seba­gai sek­jend PPMI peri­ode 2017/2018 di tandai den­gan penan­datan­ganan beri­ta acara penge­sa­han ser­ta peny­er­a­han berkas – berkas kepen­gu­ru­san. Sete­lah itu semua peser­ta sidang serem­pak berdiri dan menyanyikan lagu “Darah Juang” sam­bil men­gangkat tan­gan layaknya salam Pers­ma (Pers Maha­siswa) seba­gai sim­bo­lis dukun­gan mere­ka ter­hadap Sek­jend baru PPMI DK Tulungagung.

Hara­pan kede­pan untuk kepen­gu­ru­san yang baru ini agar PPMI men­ja­di lebih baik dan komu­nikasi antar LPM semakin baik. Kare­na yang men­ja­di prob­lem dari PPMI dari dulu sam­pai sekarang adalah kurangnya komu­nikasi antar LPM”, ungkap Isvi­ta sete­lah menge­sahkan Sek­jen PPMI yang baru.

Untuk kede­pan­nya saya akan berusa­ha mem­per­bai­ki komu­nikasi antar LPM agar ter­jalin den­gan baik. Selain itu, pen­ge­nalan PPMI kepa­da LPMLPM agar semua LPM mema­ha­mi ten­tang PPMI dan mem­pun­yai rasa kekelu­ar­gaan antar LPM lewat PPMI ini ”, kata Audi. []