Dimensipers.com Irong­golo, Rabu-Kamis 27–28 Desem­ber 2017, Gen­BI Kediri komis­ari­at IAIN Tulun­ga­gung kem­bali melakukan agen­da yang menge­sankan beru­pa Tanam Bib­it Kopi dan Bersih Indone­sia. Acara yang berlang­sung kurang lebih dua hari satu malam terse­but diiku­ti oleh kurang lebih 50 peser­ta yang ter­diri dari Gen­BI Kediri, Pegawai Bank Indone­sia ser­ta Volunteer.

Sek­i­tar pukul 08.00 WIB selu­ruh Gen­BI berkumpul di base­camp yang kemu­di­an berangkat bersama ke tem­pat tanam kopi yaitu Dusun Irong­golo, Desa Jugo, Keca­matan Mojo, Kediri. Sesuai den­gan jad­w­al yang ada, serangka­ian acara yang akan berlang­sung sela­ma dua hari satu malam terse­but meliputi bersih tem­pat wisa­ta, camp­ing, Par­ty Night, dan taman 7500 bib­it kopi arabika.

Dim­u­lai dari acara bersih wisa­ta per­ta­ma. Selu­ruh Gen­BI menye­bar pada tem­pat-tem­pat yang telah ditun­juk seper­ti masjid, toi­let, dan gaze­bo. Rizal Nur Wahid selaku peser­ta dari Gen­BI Kediri ser­ta divisi kea­manan men­gatakan bah­wa, “Pem­ba­gian­nya jadi dari awal, dari awal tadi, sebe­narnya sudah dari kemarin. Kalau masjid diber­sihkan sama kamar mandinya juga, cuman untuk mem­perindah kare­na digaze­bo nya sendiri kan awal-awal nge-cat, cat-cat­nya kan sudah banyak yang terkelupas.”

Acara bersih tem­pat wisa­ta peri­ode per­ta­ma terse­but sele­sai pada pukul 16.00 WIB. Sete­lah acara terse­but, pada malam hari selu­ruh Gen­BI Kediri bersama beber­a­pa Vol­un­teer hadir dalam acara Par­ty Night. Acara Par­ty Night berlang­sung den­gan san­gat ramai dan meri­ah. Alas atau hutan Desa Jugo terse­but dipenuhi den­gan suara riuh dan nyanyian maha­siswa Gen­BI Kediri.

Acara Par­ty Night terse­but berlang­sung seper­ti bakar-bakar jagung, bernyanyi, menari atau sekadar bercan­da riang den­gan sesama. Dalam acara ini, selu­ruh peser­ta menyanyikan lagu-lagu sehing­ga riuh semakin mera­suk dalam area hutan terse­but. acara ini bertu­juan untuk meningkatkan ker­jasama team. Seper­ti yang dije­laskan oleh Eny Kur­ni­awaty seba­gai salah satu peser­ta sekali­gus divisi per­lengka­pan, “Dari adanya Party Night ini dihara­p­kan dap­at mem­per­erat dari anggota Gen­BI sendiri pastinya dan juga meningkatkan kerekatan antara Gen­BI dan pihak BI sendiri.”

Di sisi lain, acara ini juga serangkain den­gan acara bersih wisa­ta. Bersih wisa­ta ini bertu­juan untuk mem­perindah tem­pat wisa­ta. Siti Rohmat­ul Hidayah seba­gai peser­ta dan divisi Kesekre­tari­atan juga men­je­laskan, “Kan kita ambil­nya dari tem­pat wisa­ta, jadi semoga masyarakat itu sadar akan keber­si­han dari tem­pat wisa­ta itu sendiri. Terus mam­pu meningkatkan perekono­mi­an dari tem­pat pari­wisa­ta. Kare­na dari pari­wisa­ta yang bersih maka masyarakat atau pen­gun­jung yang datang itu akan senang.”

Pada hari berikut­nya, yakni pada Kamis, 28 Desem­ber 2017 acara dilan­jutkan den­gan tanam bib­it kopi Ara­bi­ka di Hutan Irong­golo yang telah ditun­juk. Berlang­sung mulai pukul 08.00 – 11.30 WIB sete­lah acara cer­e­mo­ni­al sek­i­tar 30 Gen­BI Kediri beser­ta peser­ta lain­nya berangkat menu­ju tem­pat tanam bib­it kopi. Ada sek­i­tar 7500 bib­it kopi Ara­bi­ka ter­pil­ih yang ditanam. Acara terse­but berlang­sung den­gan san­gat khid­mat. Diiku­ti oleh kepala BI KPw Kediri Joko Rahar­to ser­ta seba­gian besar pegawai BI Kediri dan Vol­un­teer, acara tanam kopi terse­but berlang­sung den­gan san­gat meri­ah. Selu­ruh peser­ta yang hadir berusa­ha menanam bib­it kopi meng­gu­nakan cangkul, kayu, ataupun cetok yang tersedia.

doc. prib­a­di

Secara umum acara ini bertu­juan untuk meningkatkan poten­si yang ada seper­ti kopi, Abu Khan­i­fah selaku ket­ua pelak­sana men­gungka­pan, “Tujuan­nya kare­na wilayah atau daer­ah Kediri san­gat erat akan budaya ngopi, dan budi­daya kopi men­ja­di salah satu poten­si yang besar untuk dikembangkan.”

Dalam acara yang dihadiri oleh kepala BI Kediri yakni Joko Rahar­to, men­je­laskan ten­tang kesan pesan­nya atas acara, “Untuk kegiatan hari ini gen­bi luar biasa par­tisi­pasi temen-temen peduli lingkun­gan dan sebe­narnya ini juga peduli pengem­ban­gan ekono­mi lokal. Dua, terkait den­gan kita melakukan penana­man pro­duk ung­gu­lan, kopi Ara­bi­ka. Itu yang pent­ing. Hasil­nya memang tidak seketi­ka, tetapi setahun-dua tahun dia akan mem­per­oleh hasil. Nan­ti kapan-kapan kita akan lihat lagi. Kopi itu di petik dan ikut lihat pros­esc­ingnya. Ter­i­makasih dan temen-temen gen­bi tetap dija­ga spir­it­nya dan tingkatan rasa per­caya diri, kare­na hidup itu butuh untuk dis­plin.” [Al]

Hanya pun­ya mimpi: Cip­ta, Cita, Cinta