Dimensipers.com. Sab­tu, 14 Juli 2018. Menye­marakkan IAIN Tulun­ga­gung 50th mengab­di, Fakul­tas Ekono­mi dan Bis­nis Islam (FEBI) menye­leng­garakan Sem­i­nar Nasion­al den­gan tema “Per­an Per­gu­ru­an Ting­gi dalam Pen­guatan Ekono­mi Pedesaan di Era Indus­tri 4.0”. Seba­gai langkah pen­guatan tema yang diam­bil, pani­tia meng­hadirkan  Dr. Joko Rahar­to (kepala per­wak­i­lan Bank Indone­sia Kediri) dan Ir. Her­li­na Sety­ori­ni (Direk­tur Jen­der­al Kemen­tri­an Desa, Pem­ban­gu­nan Daer­ah Tert­ing­gal dan Trans­mi­grasi) seba­gai pemateri.

Pani­tia yang berasal dari dosen diban­tu den­gan maha­siswa Dewan Ekseku­tif Maha­siswa FEBI dan Him­punan Maha­siswa Juru­san (HMJ). Sem­i­nar ini ter­bu­ka untuk umum dan men­gun­dang pen­gelo­la Badan Usa­ha Milik Desa (BUMDES) eks-Kares­i­de­nan Kediri, Mage­tan, Ponoro­go, dan Pac­i­tan, yang mas­ing-mas­ing men­gir­imkan per­wak­i­lan­nya sebanyak 5 orang.

Menu­rut Dr. H. Dede Nur­rohman selaku Dekan FEBI, pemil­i­han tema terse­but dimak­sud­kan kare­na IAIN Tulun­ga­gung seba­gai wadah pengem­ban­gan sum­ber daya manu­sia yang nan­ti­nya dap­at men­dukung masyarakat untuk men­ca­pai kese­jahter­aan. “Uta­manya FEBI seba­gai fakul­tas yang mem­pun­yai tan­gung jawab untuk mem­ban­tu masyarakat desa yang bek­er­ja di sek­tor riil dap­at ber­saing di era rev­o­lusi indus­tri 4.0, khusus­nya dalam sek­tor swasta,” tambahnya.

Sem­i­nar  ini dibu­ka den­gan penan­datan­ganan Mem­o­ran­dum of Under­stand­ing (MoU) dan Launch­ing Cen­ter of Eco­nom­ic and Pol­i­cy Stud­ies (CEPS) oleh Dr. Maf­tukhin, M.Ag, selaku rek­tor  IAIN Tulun­ga­gung. Ada­pun acara inti adalah penyam­pa­ian materi men­ge­nai peng­gu­naan Anggaran Dana Desa (ADD) den­gan benar, ser­ta per­an Bank Indone­sia (BI) dalam pengem­ban­gan pro­duk Usa­ha Mikro, Kecil dan Menen­gah (UMKM).

Menin­dak­lan­ju­ti penan­datan­ganan MoU, ada­pun isi dari MoU meru­pakan ker­jasama Kementer­ian Desa Pem­ban­gu­nan Daer­ah Tert­ing­gal dan Trans­mi­grasi (Kemendes PDTT) den­gan IAIN Tulun­ga­gung men­ge­nai per­wu­ju­dan pem­ber­dayaan masyarakat desa oleh peser­ta Kuli­ah Ker­ja Nya­ta (KKN) yang telah diberikan pelati­han sebelum­nya. Pelati­han yang diberikan terkait peng­gu­naan (ADD).

Selain penan­datan­ganan MoU, launch­ing CEPS juga men­ja­di salah satu rangka­ian acara sem­i­nar. CEPS meru­pakan pusat stu­di ekono­mi dan kebi­jakan yang dim­i­li­ki FEBI, ada­pun kegiatan­nya meliputi penelit­ian, pelati­han, kon­sul­tasi, dan pengem­ban­gan staf pengajar.

Charir Nurasi­fah maha­siswa semes­ter 3, juru­san Akun­tan­si Syari­ah men­gatakan “Sem­i­nar ini san­gat berman­faat, kare­na bisa mem­o­ti­vasi maha­siswa untuk mem­ber­dayakan masyarakat di desanya.”

Dalam keteran­gan selan­jut­nya, Dede Nur­rohman men­gatakan bah­wa per­an kam­pus ter­hadap pen­ingkatan ekono­mi sudah ber­jalan meskipun masih per­lu adanya doron­gan. “Sebe­narnya per­an kam­pus itu lebih pada edukasinya agar maha­siswa di FEBI uta­manya, tidak hanya sema­ta untuk men­cari ilmu tetapi juga men­er­ap­kan bis­nis.” Lanjutnya.

Menin­dak­lan­ju­ti acara terse­but, pihak kam­pus bek­er­jasama den­gan Kemendes akan mem­berikan pelati­han kepa­da peser­ta KKN. “Nan­ti soal pen­danaan kita bisa sama-sama, kita berharap bisa men­gaw­al dalam peng­gu­naan dana desa. Tadi kan juga dis­am­paikan ada peny­im­pan­gan peng­gu­naan dana desa, kami berharap untuk teman-teman KKN itu bisa diberi coach­ing dulu sebelum turun ke desa. Kami berharap bisa dilakukan tahun ini.” Ungkap Her­li­na Setyorini.