Dimensipers.com (14/8). Senin malam (13/8) sehari sebelum Pen­ge­nalan Budaya dan Akademik Kema­ha­siswaan (PBAK) ada ben­dera Organ­isasi Ekstra (Ormek) ter­pasang di gedung Fakul­tas Tar­biyah dan Ilmu Kegu­ru­an (FTIK). Ben­dera Ormek itu bertuliskan “Perg­er­akan Maha­siswa Islam Indone­sia. “Ray­on Pen­do­brak” Muham­mad Yunus Al-Muys” dan yang berl­ogo Perg­er­akan Maha­siswa Islam Indonesia.

Kru Dimen­si menanyakan terkait per­iz­inan pemasan­gan ben­dera kepa­da Abad Badruz­za­man Selaku Wak­il Rek­tor 3 Bidang Kema­ha­siswaan. Dalam jawa­ban­nya, Abad sudah mem­berikan instruk­si kepa­da sat­pam untuk mengin­gatkan oknum yang memasang ben­dera agar menu­runk­an ben­dera. Abad mene­gaskan, bah­wa sebelum­nya juga ada kasus seru­pa dan sem­pat mem­berikan tegu­ran, namun sekarang masih diu­lan­gi. “Ndan, tolong ingatkan yang memasang ben­dera organ­isasi ekstra kam­pus supaya menu­runk­an ben­der­anya. Dulu sudah diin­gatkan tapi kok tetep saja dipasang. Nan­ti ormawa ekstra lain­nya protes,” begi­tu instruk­si Abad kepa­da koman­dan sat­pam IAIN Tulungagung.

Lebih lan­jut, Abad sudah beru­paya men­jalin komu­nikasi den­gan Ket­ua Komis­ari­at PMII tapi masih belum ada respon. Turun­nya instruk­si ini belum juga men­da­p­at respon dari pani­tia PBAK. Sejak beri­ta ini diter­bitkan, ben­dera masih juga ter­pasang di gedung FTIK. Pemasan­gan ini sem­pat menim­bulkan kon­tra di antara ormek lain­nya, sehing­ga dirasa per­lu adanya tin­dakan tegas dari pihak kam­pus agar ormek tidak seme­na-mena pada agen­da kampus. []

dok. istime­wa

Redak­tur Online