Dimensipers.com- Festival “PGMI In Art” kembali digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (HMJ-PGMI) IAIN Tulungagung. Dalam tahun yang keenam ini, festival “PGMI In Art” mengusung tema “Revitalisasi Budaya Wujud Bangga terhadap Indonesia dengan Mengimplementasikan Kreativitas Mahasiswa”. Festival tingkat nasional ini berlangsung selama tiga hari, dimulai tanggal 25 sampai 27 September 2018 bertempat di aula utama dan lapangan utama IAIN Tulungagung. Pesertanya pun tak hanya jurusan PGMI IAIN Tulungagung, melainkan juga dari kampus lain yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa PGMI se Indonesia (IMPI).
“Karena kita kan festival PGMI In Art Nasional 2018, karena lebelnya nasional, kita mengundang IMPI atau ikatan mahasiswa PGMI se Indonesia. Jadi bukan hanya PGMI IAIN Tulungagung tapi juga luar kampus juga ada,” ungkap Sonia Vika Widyasari sekalu ketua pelaksana (ketupel) festival “PGMI In Art” 2018.
Menyoal tema yang diangkat tahun ini, Sonia menjelaskan bahwa revitalisasi budaya merupakan cara kita mempertahankan nilai-nilai budaya di era modern ini. Serta cara menerapkannya agar budaya tersebut tidak hilang.
“Gimana cara kita untuk menerapkan nilai-nilai yang selama ini kita pakai itu ke dalam budaya kita sekarang ini. jadi kayak mengimplementasi kayak menerapkan gitu yang dulu kita dapat sehingga kita sekarang. Jadi budayanya gak akan hilang,” papar Sonia.
Festival “PGMI In Art” dibuka dengan Seminar Nasional tentang pendidikan dasar serta lomba debat. Pada hari kedua dilanjutkan dengan Lomba Kreasi Pidato dan Bercerita (LKPC) tingkat SD/MI se-Jawa Timur. Dan di hari terakhir sekaligus puncak acara dilaksanakan pentas seni (pensi). Pensi yang dimulai pukul 7 pagi hingga 10 malam tersebut, dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama (pagi sampai sore), khusus jurusan PGMI IAIN Tulungagung. Sedangkan sasi kedua (malam), untuk delegasi jurusan PGMI dari luar kampus IAIN Tulungagung. Tercatat tujuh delegasi peserta dari kampus lain.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, festival “PGMI in Art” selalu disemarakkan dengan pendirian stan bazar dari masing-masing kelas yang terdapat dalam jurusan PGMI. Berbagai produk dijual dalam bazar tersebut, namun sebagian besar berupa produk makanan dan minuman. Demi suksesnya agenda tahunan ini, terlihat sejak Senin malam (24/09/2018) terop-terop stan dan panggung utama mulai didirikan dan dihias.
Adanya festival rutin ini menuai tanggapan positif dari mahasiswa PGMI sendiri. Seperti yang diungkapkan Gandri Tri Susanti, mahasiswa PGMI semester III. “Menurut saya acara di festival PGMI In Art Nasional ini sangat berkesan bagi mahasiswa-mahasiswa agar dia itu kayak diajak kerjasama. Kan disuruh bazar-bazar itu untuk bekerjasama antara satu dengan yg lainnya. Terus ini sangat berkesan sekali karena ini juga nasional tingkatnya,” ungkapnya. []