Satu Okto­ber

Kebangk­i­tan Indonesia

Dari masa duka

Darah di mana-mana

Satu Okto­ber

Wujud kebangk­i­tan Indonesia

Dari masa kelam

Udara yang kacau balau

Mata­hari ter­bit den­gan air mata

Hati para pem­batu yang telah mati

Men­gatas­na­makan Indone­sia den­gan menusuknya

Men­cip­ta luka bagi bendera

Men­odai mer­ah Sang Saka
Satu Oktober

Awal bangk­it­nya jiwa Indonesia

Mening­galkan darah ter­ce­car di jalan

Men­ge­nangnya den­gan ting­gi tan­pa melupakan

Satu Okto­ber

Kebangk­i­tan keper­cayaan Indonesia

Per­caya akan negara

Mer­ingkus para pembatu

Menut­up jalan batunya

Satu Okto­ber

Mula dari akhir

Banyak ilusi di dalamnya

Kaca-kaca tip­is yang rapuh

Namun tak semua orang tau

Satu Okto­ber

Banyak teki ser­ta mis­teri di Dalamnya

Tak seo­rang pun menyadarinya

Ter­bius akan sulapnya

Satu Okto­ber

Kelabu dalam sinar mentari

Luka dalam senyuman

Penuh akan ilusi