Dimensipers.com — Lalu lalang kendaraan tampak ramai pada Senin pagi (01/10/2018) di perempatan Tirto, desa Plosokandang, kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung dan tak jarang terjadi penumpukan pengguna jalan. Sekitar 1 bulan lalu, tepatnya tanggal 08–09 September 2018 lampu lalu lintas dipasang untuk mengurai kepadatan di perempatan tersebut. Namun, hingga kini operasionalisasi dari lampu lalu lintas tersebut masih belum jelas.
Dalam hal ini, Dinas Perhubungan Tulungagung yang diwakili oleh Kepala Bidang Lalu Lintasnya, Jarmani mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu menahu mengenai kapan lampu lalu lintas tersebut akan beroperasi. Jarmani mengatakan bahwa pengoperasian lampu lalu lintas tersebut merupakan wewenang Dinas Perhubungan Propinsi. “Itu (penentuan kapan dimulainya lampu lalu lintas beroperasi ;red), kewenangannya provinsi (Dinas Perhubungan Provinsi),” jelas Jarmani.
Meskipun pihaknya mengaku tidak tahu pasti, Jarmani menyatakan bahwa kemungkinan mulai beroperasinya lampu lalu lintas pada akhir Desember tahun ini dengan catatan program pembangunan lampu lalu lintas tersebut juga termuat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini, “Nanti kalau memang untuk anggaran (termuat dalam APBD ;red) tahun ini, berarti paling lama Desember sudah nyala,” imbuhnya.
Saat kru LPM Dimensi mencoba menemui beberapa pengguna jalan yang melintas di perempatan Tirto, sebagian besar menyampaikan harapannya kepada pihak terkait untuk segera mempercepat operasional lampu lalu lintas, seperti yang diungkapkan Faridah, mahasiswa IAIN Tulungagung, semester V, “Semoga cepat dinyalakan, soalnya di situ kan sering terjadi kecelakaan,” papar Faridah. Hal senada juga diungkapkan Irfan, seorang pengemudi ojek online, “Harapanku (lampu lalu lintas ;red) cepat berfungsi semestinya, jadi dari arah barat, timur, selatan maupun utara bisa terkontrol,” jelas Irfan.
Pemasangan lampu lalu lintas di Perempatan Tirto memang sudah lama diharapkan oleh warga setempat dan kini harapan itu sudah terealisasi. Namun, setidaknya pemasangan tersebut juga segera dibarengi dengan operasionalisasinya. Seorang pengguna jalan bernama Nadhifah menyatakan pemasangan lampu lalu lintas yang tak segera dibarengi dengan operasionalisasinya, seolah-seolah seperti memasang benda yang tak berguna, “Intinya, ya gak berguna lah, kalau gak nyala,” ungkapnya.
Kosong?