Seti­ap kegiatan tema men­ja­di pokok piki­ran pada suatu acara. Tema acara dire­al­isas­ikan mele­wati agen­da dan kegiatan dalam acara terse­but. Pen­ge­nalan Budaya Akademik dan Kema­ha­siswaan (PBAK) Insti­tut IAIN Tulun­ga­gung 2019  mengam­bil tema “Pecun­dang Milenial”.

Pagi, 15 Agus­tus 2019 Kru Dimen­si men­e­mui koor­di­na­tor acara dan menanyakan soal pengam­bi­lan tema besar terse­but. “Kare­na di PBAK ini ingin meng­ger­akkan maha­siswa kem­bali ke arah yang memi­li­ki arah dan tujuan ser­ta bisa melakukan per­an-per­an yang telah dijadikan ikon maha­siswa terse­but di zaman dahu­lu yang seman­gat yang memi­li­ki loy­al­i­tas ting­gi ter­hadap masyarakat bawah maupun peduli di tataran pemer­in­ta­han untuk men­ja­di yang lebih baik.” Tutur Jalaludin

Ada­pun mak­sud dari tema juga dije­laskan bah­wa maha­siswa sudah tidak memi­li­ki tujuan dan per­an pada zaman mile­nial kali ini. “Dari tema terse­but itu keti­ka maha­siswa masuk ser­ingkali ter­ja­di yang per­ta­ma kehi­lan­gan arah kehi­lan­gan yang namanya tujuan dan per­an-per­an dari maha­siswa sehing­ga di zaman mile­nial ini san­gat jelas sekali di situ yang katanya agen peruba­han, agen of con­trol, agen of bal­ance di situ tidak ter­li­hat sehing­ga di situ ada tema ‘Pecun­dang Milenial’.” Lanjutnya.

Dalam KBBI V arti dari “Pecun­dang” adalah 1. Yang kalah; yang dikalahkan; kecun­dang. 2. Orang yang meng­ha­sut. 3. Orang yang menipu. Ada­paun arti dari “Mile­nial” adalah 1. Berkai­tan den­gan mile­ni­um. 2. Berkai­tan den­gan gen­erasi yang lahir di antara tahun 1980-an dan 2000-an. Arti ‘pecun­dang’ dari KBBI berbe­da den­gan pen­je­lasan Jalaludin yaitu kehi­lan­gan tujuan dan per­an-per­an maha­siswa pada zaman milenial.

Tohfat­ul Ashari maha­siswa baru juru­san Man­a­je­men Pen­didikan Islam dan Riska Mira Damayan­ti maha­siswa juru­san Tadris Kimia. Saat ditanya Kru Dimen­si ten­tang tema mere­ka tidak menge­tahui tema PBAK kali ini, lebih parah lagi den­gan Putri Nabi­la maha­siswa baru juru­san Tadris Bahasa Ing­gris saat ditanyai tema PBAK Insti­tut dia men­jawab ‘Kemerdekaan’.

Menu­rut jalaludin tema terse­but dire­al­isas­ikan lewat materi yang diberikan pada dua hari pelak­saan PBAK Insti­tut “Yang per­ta­ma di PBAK ini dikasih yang namanya materi gabun­gan. Materi per­ta­ma kebangsaan bersamaan den­gan kema­ha­siswaan terus yang ked­ua yaitu keis­la­man den­gan pen­didikan. Di situ memi­li­ki tujuan mas­ing-mas­ing untuk men­ja­di tujuan dari PBAK ini bisa tere­al­isasi.” Ujar Jalaluddin.

Berbe­da hal­nya den­gan Tohfat­ul dan Putri, mere­ka men­gungkap­kan bah­wa belum dap­at materi atau agen­da yang meru­juk den­gan tema besar sejak hari pertama. //

Redak­tur Online