Dimensipers.com – Acara wisuda ke-25 IAIN Tulungagung yang seharusnya dilaksanakan pada 21 September 2019, diundur menjadi 28 September 2019. Hal ini disebabkan adanya acara Kementerian Agama (Kemenag) yang harus dihadiri oleh Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin, di Jakarta.
Menanggapi penundaan wisuda tersebut, Inggit Novitasari, mahasiswi Jurusan Ekonomi Syariah (ES) mengungkapkan bahwa, “Dengan pengunduran waktu wisuda memberikan tambahan waktu untuk persiapan dan melengkapi beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi. Namun, di sisi lain juga memberikan dampak negatif, yakni menyebabkan segala sesuatu yang sudah dipersiapkan ketika acara akan berlangsung harus mengalami perubahan dan dijadwalkan ulang.”
Kebijakan pengajuan atau pengunduran wisuda menjadi kuasa Rektor IAIN Tulungagung. Pemberitahuan terkait penundaan wisuda diumumkan pada 3 September 2019 ke seluruh mahasiswa.
“Iya, itu adalah kebijakan pimpinan yang didasarkan ada kegiatan yang bersangkutan dengan Pak Rektor. Yang mana akan ke Jakarta pada tanggal 21 dan itu hasil keputusan bersama. Itu adalah permintaan rektor untuk diajukan atau diundur. Tapi kalau diajukan terlalu dekat dengan persiapan, jadi diundur menjadi satu minggu (kemudian).” Jelas Nur Kholis, selaku Sub Bagian Administrasi Akademik.
Wisuda yang rencananya akan dilangsungkan pada 28 September 2019 merupakan wisuda gelombang II. Sedangkan, wisuda gelombang I telah dilaksanakan pada 22 Juni 2019. Pendaftaran wisuda gelombang II ditutup pada 30 Agustus 2019 dengan kisaran peserta seribu mahasiswa. Namun, karena peserta yang mendaftarkan diri lebih dari seribu, maka diberikan keluasan bagi mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti wisuda.
“Total peserta yang akan mengikuti wisuda berjumlah 1228 mahasiswa yaitu 2 mahasiswa S3, 95 mahaiswa S2 dan 1131 mahasiswa S1. Yang melakukan pendaftaran lebih dari itu, tapi yang melakukan validasi dan sudah invalidasi ada 1228. Karena yang mendaftar dan belum mengikuti validasi masih banyak sekali. Jadi mulai tanggal 3 September, mahasiswa yang akan wisuda, masuk gelombang wisuda selanjutnya. Yang direncanakan bulan November. Tapi, masalah dilaksanakannya kapan, masih menunggu keputusan para pimpinan.”Jelas Kholis.
Menyikapi pengunduran waktu wisuda, Rektor IAIN Tulungagung menyatakan permintaan maaf terhadap para peserta wisuda. “Sebetulnya pimpinan IAIN Tulungagung minta maaf yang sebesar-besarnya kepada peserta.” Pungkas Kholis.[] (Ai/Asn/Usy)
“Orang bodoh tak kunjung pandai.”