Dimensipers.com – Alian­si Jur­nalis Inde­pen­den (AJI) Indone­sia bek­er­jasama den­gan Google News Ini­tia­tive dan Inter­net­news, mengge­lar acara Hoax Bust­ing and Dig­i­tal Hygiene di berba­gai daer­ah. Salah sat­un­ya di Insti­tut Aga­ma Islam Negeri (IAIN) Tulun­ga­gung. Acara ini dige­lar pada Jumat, (27/09/2019), di Audi­to­ri­um Gedung Syai­fudin Zuhri, lan­tai 6. Den­gan dihadiri oleh 125 peser­ta. Baik dari kalan­gan maha­sisi­wa IAIN Tulun­ga­gung, kam­pus lain, dan umum. 

Pra-acara diisi den­gan lagu Indone­sia Raya dan Mars IAIN yang dinyanyikan oleh para peser­ta yang hadir. Selan­jut­nya acara dibu­ka den­gan sambu­tan dari Zum­ro­tul Afi­fah, Pimp­inan Umum Lem­ba­ga Pers Maha­siswa Dimen­si dan ditut­up den­gan doa. Kemu­di­an dilan­jutkan acara inti, yang dipan­tik oleh Eko Hariyan­to dan Anang Zakaria.

Pada  awal acara, Eko menyam­pa­iakan ten­tang bahaya beri­ta hoaks. Eko juga menyam­paikan jika Indone­sia san­gat mudah men­da­p­at hoaks, kare­na peng­gu­naan inter­net di Indone­sia cukup ting­gi.  “Peng­gu­na inter­net di Indone­sia pada tahun 2008  sek­i­tar 64%. Semen­tara jum­lah pen­duduknya sek­i­tar 260 juta. Jadi ham­pir selu­ruh pen­duduk Indone­sia meng­gu­nakan inter­net dan semakin tahun peng­gu­naan itu (inter­net) semakin bertambah.”

Penangkalan hoaks bisa dilakukan den­gan berba­gai cara, salah sat­un­ya  den­gan tools yang telah ada. Eko juga berharap, para peser­ta tidak boleh ter­lalu cepat puas dan harus bela­jar men­cari data dan infor­masi agar lebih valid. 

Selan­jut­nya, Anang menyam­paikan jika peng­gu­naan inter­net di Indone­sia yang ting­gi terse­but tidak diim­ban­gi den­gan kemam­puan kri­tis. Sehing­ga masyarakat mudah terke­na hoaks. Anang juga menyayangkan terkait  lit­erasi pen­duduk Indone­sia yang masih kurang. “Orang Indone­sia itu banyak yang berkeru­mun di inter­net dan ter­pa­par berba­gai infor­masi  tan­pa didampin­gi literasi.”

Selain itu, Anang juga mem­berikan tips yang dap­at digu­nakan untuk mence­gah hoaks. Seper­ti menge­cek ala­mat situs untuk menge­tahui iden­ti­tas web­site dan mem­ba­ca about us web­site. Atau bisa juga den­gan men­cari tahu lebih lan­jut beri­ta atau infor­masi ke media main­stream.

Acara ini meru­pakan inisi­asi google, untuk mence­gah penye­baran hoaks lebih lan­jut. Pada acara ini teman-teman dia­jari tools-tools google, yang mana itu bisa digu­nakan untuk ver­i­fikasi fak­ta. Jadi teman-teman maha­siswa itu dia­jak memeran­gi hoax.” Ungkap Naharin selaku salah satu anggota AJI.

Berlang­sungnya work­shop ini, men­da­p­at respon baik dari peser­ta. Evi, maha­siswa Juru­san Tadris Matem­ati­ka, IAIN Tulun­ga­gung, berpen­da­p­at jika acara ini san­gat berman­faat. Selain itu juga dap­at mem­ban­tu men­ganal­i­sis infor­masi atau isu-isu yang didapat. 

Hal seru­pa juga diungkap­kan Safi­ra, Maha­sisi­wa Seko­lah Ting­gi Ilmu Tar­biyah (STIT) Sunan Giri Treng­galek . “Den­gan acara ini kita jadi lebih berhati-hati untuk share sesu­atu. Jadi, jika ingin  mem­bagikan atau keti­ka men­da­p­atkan infor­masi kita harus klar­i­fikasi dulu kebenarannya.”

Diakhiri den­gan sesi foto bersama, acara ini sele­sai tepat pukul 17.00 WIB.[] (Ttn/Frd)