Ini adalah kisah ten­tang sebuah negeri den­gan cahya terang, menghem­buskan per­dama­ian di pen­ju­ru ufuk dan ruang. Negeri ini adalah malam, di bawah pur­na­ma yang sedang men­cari perad­u­an. Negeri ini adalah siang, di bawah terik surya yang meny­eringai tan­pa diskrim­i­nasi dan ketimpangan.

Negeri ini bera­tus etnis, beribu pulau, berju­ta jiwa, dan bertril­i­un corak budaya yang kaya, den­gan war­na warni sebuah seni dalam keber­aga­man. Namun kata perbe­daan tak per­nah bersibak melalui celah yang memec­ah, ter­bit den­gan gen­derangnya mas­ing-mas­ing mem­bawa sim­poni yang sal­ing menyuarakan ira­manya sendiri-sendiri.

Ini adalah rumah kedama­ian yang sedang men­cari penghu­ni di negeri seberang di bawah naun­gan pur­na­ma yang meny­eringai di balik gelap­nya permusuhan.

Keti­ka perang berge­jo­lak, pasukan kuku-kuku kuda berji­wa besar bersa­jak beriringan mem­ba­cakan syair per­dama­ian. Disyairkan bersama kese­jahter­aan dan kemak­mu­ran, untukku, kau, kita, mere­ka, dan dunia. Kami meluk­isnya den­gan dawat persatuan.