Masa depan sekarang, ku menoleh ke belakang kenan­gan di
depan mata
Kem­bali ke per­ad­a­ban lalu yang sudah kau lalui
Mem­ba­ca tulisan tan­gan­mu yang emas ini
Penuh den­gan kilauan kata demi kata aku beru­cap kau adalah kea­jaiban bintang


Mere­ka dan aku selalu mengin­gat­mu den­gan hati ini penuh cahaya
Kenan­gan yang indah ini selalu tetap di jiwa
Kau berta­han den­gan kehidu­pan yang ser­am ini
Tapi dunia adalah wak­tu singkat, tidak terasa wak­tu memang cepat
Hing­ga sekarang kau masih bisa lan­jut den­gan impian­mu
Ada hara­pan lain tapi semua hanya ter­tu­ju padamu
Keyak­i­nan akan menu­ju impian pesat
Tujuan ter­ca­pai den­gan sendiri walaupun kau men­gor­bankan segalanya
Dalam benak yang kekal ini terasa aku men­dukung­mu
Teta­plah seper­ti itu, hal buruk bisa ter­ja­di pada sese­o­rang tetapi kau tak harus mem­per­baikinya
Per­an tetap fokus dan menat­ap ke depan tuk maju
Kau pasti berhar­ga di mata mere­ka
Karya­mu tetap aba­di sela­man­nya
Ayah, bukan ayahku sekarang yang mem­beriku makan
Tapi ayah den­gan mem­bawa karya besar untuk bangsa ini
Tulisan tidak sekadar tulisan, melainkan tulisan yang men­jadikan kagum bagi semua orang
Layak den­gan hasil mem­bang­gakan
Itu­lah ayahku, Pram yang ku kenang.