DImensipers.com — Mere­baknya Coro­n­avirus Dis­ease-2019 (Covid-19) mem­bu­at Pen­ge­nalan Budaya Akademik dan Kema­ha­siswaan (PBAK) di Insti­tut Aga­ma Islam Negeri (IAIN) Tulun­ga­gung tahun ini berbe­da dari tahun sebelum­nya. Salah sat­un­ya PBAK Fakul­tas Tar­biyah dan Ilmu Kegu­ru­an (FTIK) yang mana tahun ini dige­lar secara Vir­tu­al Dari Tem­pat Ting­gal (VDTT) pada Selasa (29/9/2020) ser­ta disiarkan lang­sung melalui chanel youtube SATU Tele­visi dan chanel youtube Dewan Ekseku­tif Maha­siswa FTIK IAIN Tulun­ga­gung. PBAK FTIK tahun ini diiku­ti kurang lebih 2000 Maha­siswa Baru (Maba). “Jum­lah selu­ruh Maba FTIK kurang lebih itu 2000-an, untuk yang berpar­tisi­pasi Alham­dulil­lah ham­pir keselu­ruhan dari absen (pre­sen­si) google form ham­pir semua mengiku­ti,” ujar Zaki selaku Ket­ua Pelak­sana PBAK FTIK

PBAK FTIK kali ini men­gusung tema “Menum­buhkan Seman­gat Nasion­al­isme dalam Dimen­si De-Glob­al­isasi”. Alasan dip­il­i­h­nya tema terse­but menu­rut Zaki yaitu menye­suaikan reali­ta yang ter­ja­di saat ini. Kesadaran akan jati diri bangsa dan tidak bergan­tung ter­hadap bangsa lain. “Pada dasarnya dalam dimen­si de-glob­al­isasi sekarang, kita dihadap­kan den­gan pan­de­mi, kita ditun­tut untuk mandiri. Ker­jasama antar bangsa berku­rang. Ini kesem­patan kita untuk menun­jukkan kepa­da bangsa kita, kita tingkatkan sum­ber daya manu­sia yang ada,” paparnya.

Dalam pelak­sanan­nya, PBAK FTIK masih men­er­ap­kan prak­tik budaya lama yakni kemoloran jad­w­al. Dalam run­down acara, pem­bukaan PBAK FTIK seharus­nya dim­u­lai pukul 07.30, namun baru bisa ter­lak­sana pukul 09.00. Hal ini dikare­nakan adanya per­al­i­han acara Stream­ing SATU Tele­visi. Zaki mema­parkan jika stream­ing SATU Tele­visi seharus­nya ter­lak­sana sete­lah pem­bukaan. “Molornya  jadi ya per­si­a­pan  men­go­b­rak-ngo­b­rak lagi Maba yang sudah ter­lan­jur masuk di youtube dan login ke zoom meet­ing yang akan dilakukan ser­e­mo­ni­al PBAK FTIK,” tutur Zaki. 

Stream­ing SATU Tele­visi sendiri beru­pa pro­gram talk­show yang disiarkan lang­sung di chan­nel youtube SATU Tele­visi yang dihadiri oleh Dekan FTIK Bin­ti Mau­nah, Wak­il Dekan I Khoir­ul Anam, dan Wak­il Dekan III Muniri. Garis besar dari talk­show terse­but adalah perke­nalan FTIK dan uca­pan sela­mat dari mas­ing-mas­ing Dekan kepa­da Maba IAIN Tulun­ga­gung. Rofi salah satu pani­tia acara mem­ber­i­tahukan peruba­han jad­w­al terse­but kepa­da Maba sete­lah talk­show.

Kemoloran wak­tu ser­ta keter­lam­bat­an pem­ber­i­tahuan mem­bu­at beber­a­pa Maba sem­pat merasa kece­wa. “Ya, gimana yo, Mbak. Seharuse tadi di sam­paikan nek jad­wale telat. Tapi terny­a­ta jam 08.00an lewat chan­nel SATU Tele­visi. Sebenere tadi sudah live tapi gak ada apa-apa. (Ya, bagaimana ya, Mbak. Seharus­nya tadi dis­am­paikan jika telat. Tapi terny­a­ta jam 08.00an lewat chan­nel SATU Tele­visi. Sebe­narnya tadi sudah live tapi tidak ada apa-apa;red.),” papar Nova selaku Maba Pen­didikan Bahasa Arab (PBA).  Hal sama dikeluhkan juga oleh Rizkiyana selaku Maba juru­san Tadris Bahasa Ing­gris dan Septyan juru­san Pen­didikan Islam Anak Usia Dini, ked­ua Maba terse­but sedik­it kece­wa ter­hadap pani­tia yang seharus­nya on time kare­na mere­ka sudah menung­gu dari jam 07.00.

Berbe­da den­gan yang lain, Ayu Wulan Maba juru­san Pen­didikan Aga­ma Islam men­gungkap­kan, “Molor untuk FTIK-nya. Jadinya agak lama. Pada­hal sudah per­si­a­pan. Tapi tidak apa-apa. Mungkin pani­tia masih per­si­a­pan juga. Kan, namanya acara pasti ada kendalanya.

Keti­dakhadi­ran Emil Dar­d­ak selaku pema­teri yang mem­bawakan meteri kebi­jakan pub­lik bersama Hen­dra­jat den­gan materi kebangsaan dijad­walkan pukul 10.00–13.00 men­ja­di kendala di PBAK FTIK. Zaki men­je­laskan bah­wasan­nya kesep­a­kan den­gan Emil untuk mengisi materi sudah dilakukan jauh-jauh hari. Kon­fir­masinya itu sek­i­taran jam 7 8‑an, beli­au baru mengkonfir­masi bah­wa tidak bisa mengisi, ujar Rofi salah satu pani­tia PBAK FTIK. Akhirnya, materi diisi penuh oleh Hen­dra­jat sendiri.

Di sisi lain, PBAK FTIK telah ter­lak­sana seba­gaimana mestinya dan sele­sai tepat wak­tu. Kita tidak merubah jad­w­al secara for­mal, kita cuma mem­beri tau saja di pen­damp­ing mas­ing-mas­ing, bah­wa pem­bukaan mundur peser­ta diko­or­dinir lihat SATU Tele­visi dulu. Menu­rutku juga tidak ter­lalu molor wak­tun­ya, soal­nya ya tadi, ada pema­teri yang belum bisa hadir. Malah wak­tu isti­ra­hat agak maju, harus­nya jam 1, jam 12 sudah isti­ra­hat dan agen­da selan­jut­nya sudah bisa on time juga, terang Nil­am selaku Pani­tia Informatika. 

Luluk, maha­siswa baru juru­san PBA menyam­paikan jika PBAK kali ini terke­san lebih san­tai dari yang dibayangkan, meskipun resikonya harus selalu up to date di sosial media. Toni menam­bahkan, “Pen­gala­man baru dan ilmu baru untuk meng­hadapi perku­li­a­han baru yang semoga berman­faat,” tuturnya.

Meskipun PBAK kali ini kita tidak turun lapan­gan. Nilai-nilai PBAK harus tetap ditanamkan. Dan bagaimana situ­asi apapun kita harus bisa menye­suaikan. Ten­tang pani­tia, saya bang­ga sekali. Bah­wasan­nya PBAK FTIK bisa dikatakan ber­jalan den­gan lan­car,” pungkas Zaki.

Reporter: Titan, Hal­im
Penulis: Siti Nur Khal­imah
Redak­tur: Rifqi Ihza F.