/1/ Pada puisi, ia mengabdi

Dis­er­ahkan­nya sege­nap ruh diri kepa­da larik kata itu 

Pada puisi, ia mengabadi

Diikhlaskan yang fana dis­er­ap rima puisi-puisi itu.

/2/ Kepa­da Juli, ia kembali

Dib­iarkan­nya rin­tik hujan meng­ha­pus luka dukanya

Kepa­da Juli, ia lebih tabah

Menen­gadah suk­ma pada jejak-jejak yang lelah.

/3/ Organ-organ itu telah luruh

Tem­pias oleh sajak-sajak yang berkoloni di tubuhnya

Ia sesak, hing­ga hem­bus akhir napas­nya ting­gal sajak

Ia gugur, tapi puisi-puisinya juga yang mengubur.