Namaku Apti Bur­ma! Lahir di sebidang tanah dunia! Aku melangkah di tanah basah. Basah oleh uang, bahan bakar kaum kap­i­tal­is kata ibuku. Udara pen­gap menye­limu­ti pagi sam­pai malam. Usai bel pulang melengk­ing di seko­lah dasar tem­patku men­co­ba pin­tar, beberapa…