By using our website, you agree to the use of our cookies.

Kategori: Cerpen

Cerpen

Lokacipta Batik dalam Temaram 

Seo­lah malu-malu, cahaya sandikala mulai nam­pak  menyem­bulkan diri pada sela-sela bilik bam­bu yang sedik­it usang. Cahaya terse­but secara samar mem­ben­tuk siluet tubuh seo­rang gadis yang ten­gah  duduk dan men­ce­pol kasar ram­but pan­jangnya yang terg­erai bebas. Ia ter­li­hat tengah…

Cerpen

Impian Kincir Angin 

Ini­lah aku, Fanan.  Boc­ah istime­wa yang diberkahi Tuhan den­gan ibu sabar dan penyayang. Aku meng­habiskan banyak wak­tu bersamanya. Mulai dari mem­bu­atkan sara­pan, men­gan­tar ke seko­lah, men­ge­lap noda di pipiku, dan banyak hal lain.

Cerpen

Meet You Again: BELIEVE ME

Kehi­lan­gan adalah suatu hal yang mem­bu­at hati rapuh, tidak ada yang bisa men­gar­tikan bagaimana hati yang tak lagi memi­li­ki hara­pan. Kenan­­gan-kenan­­gan di masa lalu terus meng­han­tuinya seper­ti ilusi yang terus men­gelilin­gi jiwa yang rapuh. Dia adalah Naesya Mel­d­ina seorang…

Cerpen

Budaya yang tak Lekang oleh Zaman 

Zeea aku datang,” sapa Asya dari kejauhan sam­bil mem­bawa ransel berisi baju. “Lama banget sih Sya, eh ngomong-ngomong kamu udah siap belum?” ucap Zeea yang duduk di balkon kelas yang sedang memainkan ram­but lurus­nya yang terg­erai. “Taraaa.. aku…

Cerpen

Amunisi Selain Kopi 

Kon­trakan rumah nenek sedang sepi. Hanya ada aku dan seperangkat alat kom­put­er di depanku. Di luar angin bertiup lumayan ken­cang, men­jadikan suasana agak horor. Dis­aat angin yang masuk melalui celah-celah ven­ti­lasi mem­be­lai lem­but kulitku, dis­i­t­u­lah rasa takut menghampiri.…

Cerpen

Gadis Yang Dibunuh Oleh Kata 

Ham­pir dua tahun, seti­ap hari men­je­lang mata­hari ter­bit hing­ga ter­be­nam. Aku meli­hat gadis itu selalu duduk sendiri­an di jem­bat­an kayu tepi hutan.  Posisi duduknya tak per­nah berubah. Kaki kanan menumpu kaki kiri, badan tegak den­gan telin­ga fokus mendengarkan…

Cerpen

Katsarida 

Ten­gah malam, keti­ka aku baru sele­sai mem­ba­ca Die Ver­wand­lung. Yevge­ny Mironov datang dalam wujud kecoak. Badan­nya menggeli­at keti­ka masuk celah pin­tu, bun­yi sayap­nya berisik menyak­i­ti telin­ga, sial­nya enam kaki pen­deknya ber­jalan terseok ke arahku. Serang­ga kemer­a­han  itu bisa…

Cerpen

Srikandi 

Namaku Srikan­di, itu saja. Aku hanyalah gadis kumal yang sedang menen­tang hidup. Aku ter­lahir di lingkun­gan yang sama sekali tak men­gang­gap pent­ing seko­lah. Sudah syukur tamat Seko­lah Dasar (SD), kare­na kebanyakan dari kami putus seko­lah di tahun ketiga.…