Kultus yang Buram
Tuhan, lidahku terasa kelu,hatiku pun seolah sayu.Entah ada belati yang menghunusnya,atau mungkin tamparan faktabahwa negeri ini tengah layu. Entahlah, Tuhan, aku tak tahu.Untuk membaca saja rasanya tak mampu,apalagi menyoal rasa yang konon tabu itu.Ironis memang,diri ini seolah tumbuh dalam…
Jeritan Hutan Bisu
Secarik kertas dan seuntai penaMungkin juga hasil dari kandungannyaTak hanya hembusan napas,Pandanganpun ia segarkan. Tak disangkal dunia amat tergantung pada penghasilannya,Bahkan ketika dia benar-benar menghilang bumi ini tak lagi berfungsi.Dialah sang paru-paru dunia, Begitu katanya.Ketika 13 hektar lumpuh…
Pahlawan Harus Bungkam
Pembesar berkoar dirinya pembela kebenaranNamun, kebenaran justru disembunyikan dalam bayangZaman sekarang katanya Pahlawan itu sudah tidak adaNyatanya, pahlawan ada, namun sering disingkirkan. Lucunya, negara kini memusuhi pahlawannya,Kebenaran harus terkubur demi nama baik yang rapuh,Pahlawan berjiwa besar, menyuarakan tanpa…
Pemberontak yang Tak Bertuhan?
Bayangkan, ketika matamu terpejam Ikhlas atau terpaksa karena kalutTubuhmu dipaksa untuk berlututLalu sahutan takbir “Allahuakbar!”Kau telah menyadari tubuhmu telah tersungkur Dan nadimu sudah terkoyak
Sedikit Cerita September
Awan September muncul dengan tangis bintang-bintang di trotoarWaktu terhenti pada jam setengah hitamBulan termangu di makam tanpa nisan
Anak Zaman Orba
Ini ialah cerita suramBertaut dalam diri seluruh lapisanIni ialah cerita kusamTergambar kebohongan di setiap alurnyaSemua rakyat tahuBagaimana mungkin mereka tak tahu?Propaganda maha kokoh iniTersaji fitnah dibungkus penghianat
Mayat Semanggi II
Di sini, di jembatan yang mencekamHarapan tumbuh meski samarMeski badai mengguncang jiwaDan gelap malam menutup cahaya
Manuskrip Negeri; In Memorial Tragedi 98
Manuskrip negeri telah matiDi balik jeruji besiMahasiswa gelar aksiMenerobos celah mentriOrasi sana-siniDitembaki tubuh tanpa dosa, pulang tinggal namaBerkobarlah payung hitam di depan istanaLalu bagaimana bisa tragedi hilang dari sejarah negeri?
Tanah Tanpa Bangsa
Indonesia namanyaKancah dunia berkata Macan AsiaSebut mereka dengan Indonesia NusantaraRangka menyambutnya pun tak sebenarnya ada