By using our website, you agree to the use of our cookies.

Kategori: Puisi

Puisi

Pemberontak yang Tak Bertuhan? 

Bayangkan, keti­ka mata­mu ter­pe­jam Ikhlas atau ter­pak­sa kare­na kalutTubuh­mu dipak­sa untuk berlu­tutLalu sahutan tak­bir “Allahuak­bar!”Kau telah menyadari tubuh­mu telah ter­sungkur Dan nadimu sudah terkoyak

Puisi

Anak Zaman Orba 

Ini ialah ceri­ta suram­Ber­taut dalam diri selu­ruh lapisanI­ni ialah ceri­ta kusamTergam­bar kebo­hon­gan di seti­ap alurnyaSe­mua raky­at tahuBa­gaimana mungkin mere­ka tak tahu?Pro­pa­gan­da maha kokoh iniTer­saji fit­nah dibungkus penghianat

Puisi

Manuskrip Negeri; In Memorial Tragedi 98 

Manuskrip negeri telah mati­Di balik jeru­ji besiMaha­siswa gelar aksiMen­er­o­bos celah men­triOrasi sana-sini­Ditem­ba­­ki tubuh tan­pa dosa, pulang ting­gal namaBerko­bar­lah payung hitam di depan istanaLalu bagaimana bisa trage­di hilang dari sejarah negeri?

Puisi

Dilema Bumi 

Per­gant­ian masa menuduh ker­a­puhanRantai pro­duk­si ditak­lukkanBisakah orang-orang mema­ha­mi?Dap­atkah manu­sia menyadari?Hanya ada cemas yang bert­e­duh dalam senang mereka 

Puisi

Asa dan Juang Pesawah 

Ren­jana dan asa merekah di bumi desa Berse­limut kabut yang ter­sipu malu Berge­layut di ambang-ambang sawah nan per­mai Menyi­ratkan ker­aguan dari hara­pan akan kepastian