Tumbal
okan menumpahkan susu di samping petilasan Mbah Sumede. Bibirnya komat-kamit laksana dukun. Dia berusaha merapalkan mantra hafalannya sepanjang minggu. “Biarkanlah saya menang,” katanya. “Jika pun benar, akan ada banyak sesembahan Eyang.” Mendengar permintaannya, Mawut memincingkan matanya yang kebas sebelah.…