Kamis malam Jumat (3/3), Dimensi melaksanakan bincang buku yang pertama kali di bulan Maret. Forum yang akrab dinamai Yasinan Buku oleh teman-teman Dimensi. Forum yang telah menjadi tradisi di Dimensi sejak tiga tahun yang lalu.
Arif selaku Pimpinan Umum LPM Dimensi periode 2016/2017 menjelaskan, “Kenapa disebut yasinan buku? Ya karena forum ini dilaksanakan di malam Jumat. Mafhumnya kan malam Jumat banyak orang Islam yang melaksanakan yasinan. Jadi kita adopsi saja penyebutan yasinan. Tapi yasinannya membincangkan buku, bukan membaca Surat Yasin atau semacamnya.”
Yasinan buku merupakan agenda rutinan Dimensi setiap hari Jumat. Yasinan buku kali ini diisi oleh Khoirul Fata, Pemimpin Redaksi Dimensi periode 2016/2017. Buku yang dibincangkan adalah Kitab Pembebasan karya Eko Prasetyo.
Forum baru dimulai pukul 21.10 WIB. Seharusnya forum dimulai pukul 7 malam. “Karena agenda Diskusi Kamis Sore (Diskasor) yang diundur menjadi pukul 07.00, yasinan buku menjadi puku 9 malam”, ujar Mansur, Koordinator Litbang Dimensi periode 2016/2017.
Peserta yang datang adalah anggota Dimensi, mulai pengurus dan anggota. Terhitung peserta yang hadir 16 orang, meliputi 10 laki-laki dan 6 perempuan.
“Sejatinya, forum yasinan buku terbuka untuk umum. Tetapi selama ini, yasinan buku hanya diikuti oleh anggota Dimensi saja.Minggu lalu ada dari teman-teman Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sketsa STKIP PGRI Tulungagung, dua orang”, ujar Arif.
Fata dalam presentasinya mengatakan, “Eko Prasetyo dalam bukunya membincangkan kisah-kisah nabi dari sudut yang berbeda.”
“Eko sedang menafsirkan kisah-kisah nabi yang didudukkan dengan diskursus kontemporer. (Dia, red) menggunakan framing marxisme. Eko mencoba menafsirkan kisah nabi dalam kacamata tafsir, filsafat dan sains. Buku ini menarik. Judulnya menarik sekali”, tambah Fata.
Peserta yasinan mendengarkan penjelasan Fata dengan seksama. Sesekali peserta menyeruput kopi dan jajan yang sudah disediakan. Forum terlihat begitu mengalir. Tiap peserta saling bertukar pendapat.
“Saya harap yasinan buku ini bisa terus dilaksanakan secara kontinu. Yang mengikuti yasinan buku juga makin banyak. Tidak hanya dari anggota Dimensi saja, karena kan forum ini, sekali lagi, terbuka untuk umum”, ujar Arif menyampaikan harapannya.
penyuka sastra, traveling, berkhayal, penggemar puisi Aan Mansur (Tidak Ada New York Hari Ini).
hore akhirnya kepalaku nampak di website ini, walaupun cuma bagian belakangnya