TPA (Tem­pat Pem­buan­gan Akhir) Segawe, Kec. Pager­wo­jo meru­pakan tem­pat pem­buan­gan sam­pah ter­akhir untuk men­gor­gan­isir residu atau sam­pah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Tulun­ga­gung. Banyak jenis sam­pah yang dita­m­pung di TPA ini, seper­ti sam­pah organik, sam­pah logam dan sam­pah plas­tik. Tetapi sam­pah yang meng­gu­nung di TPA Segawe may­ori­tas meru­pakan sam­pah plastik.

Melan­sir dari Radar Tulun­ga­gung, diperki­rakan pro­duk­si sam­pah di Tulun­ga­gung men­ca­pai 100 Ton per­hari, namun luas lahan TPA Segawe hanya 5 Hek­tar saja. Hal ini ten­tun­ya tidak seband­ing den­gan sam­pah buan­gan yang ada. Alhasil TPA Segawe men­gala­mi over­load. Aki­bat­nya sam­pah meng­gu­nung dan mem­bu­tuhkan wak­tu dalam pros­es pen­gangku­tan­nya. Akhirnya sam­pah akan terus menumpuk. Bahkan di TPA Segawe ini ada bagian tumpukan sam­pah yang telah ditum­buhi rerumputan dan beber­a­pa tumbuhan.

Gunung sam­pah yang mulai ting­gi di TPA Segawe.
Truk sam­pah yang sedang mem­bongkar muatan ke TPA Segawe.
Potret beber­a­pa laki-laki sedang memi­lah sampah
Seo­rang perem­puan sedang mema­sukkan sam­pah yang sudah dip­i­lah ke dalam karung
Perem­puan parubaya men­dorong karung penuh sampah
Tem­pat pen­go­la­han lim­bah cair.
Genan­gan air di sek­i­tar tumpukan tem­pat sam­pah rusak
Beber­a­pa bak truk sam­pah yang sudah rusak dan terbengkalai
Ger­obak dan tem­pat sam­pah ter­bengkalai di TPA Segawe.
Bone­ka yang digan­tungkan di area TPA Segawe.

Penulis: Fathoni
Fotografer: Fathoni, Khozin, Luq­man
Edi­tor: Nurul