Mangkir
Satu kesaksian menunggu dilayangkan 56 kursi lipat tanpa meja Berdiri di tengah seperti pesakitan Siap diadili di muka para opziener Wajah kusut seperti sajak-sajak bumiputera Mengantar ia duduk tertunduk Sebagaimana rasa bersalah yang jatuh lalu hilang Ruangan itu melayang-layang…
Teriakan diri
Apa yang kau tau Apa yang kau mengerti Perlahan kau menghujamkan pisau itu padaku Sakit Tapi, apa dayaku Diam Dengan seribu bahasa berkecamuk dalam pikiran Membawa beribu-ribu pertanyaan yang belum sempat terjawab Berlari kesana kemari Mencari arah tujuan yang…
Temaramnya Perbatasan
Sang surya mulai hanyut dalam pangkuan ibu pertiwi Segalanya menjadi temaram, dalam angan-angan insan yang merindu belaian kasih Pikiran mulai berkecamuk akan masa depan penerus bangsa Akan terus seperti inikah gubuk temaram perbatasan? Temaramnya bilik kayu perangkai mimpi…
Kematian
Waktu menunggu akan berakhir Sunyi dan mati Setiap manusia yang berakhir bersama waktu Yang selalu berlalu oleh waktu Sejarah yang menjadi saksi semua itu Kadang hilang termakan Kadang tak terlupakan Kematian yang selalu menunggu Dan akhirnya meninggalkan sesuatu Yang terkenang akan…
Dia.Lo.Gue
Dialog tanpa prolog Dialog murahan diobral dijalanan Terapung, menapung segala kesedihan Kesedihan semu, menipu Menilai tanpa mengerti Lantang namun sumbang Tak berirama tak berima Sajak berserak Komentar tapi tidak sadar Mencela tapi tidak berkaca Rusak yang berserak Sungguhan ?…
Travesti, Atas Nama Nilai
Bilik ruang pengap kau tempati sebagai penyangsi atas ketidakberdayaan jasad Memangku pra-anggapan manusia Meringkuk mencari moksa diri dari kungkung budaya atas sebatang nilai bernama moral Dalam cepak sang waktu kau dan aku menjanji ketakberhinggaan kebahagiaan, kedukaan kecukupan Mengecap diri…
Sang Revolusioner
Kartini sang revolusioner Hasratnya membasmi diskriminasi wanita Istana patriarki berkuasa atas segalanya Di manakah hak-hak wanita Indonesia
Surga Kelam
Semburan hitam menjadi mimpi buruk anak cucu kami Bukan lagi hijau ranau yang menyelimuti selaput sayu mata Bau anyir dan pekatnya tanah kelam sebagai tanda sejarah Beratus-ratus peneduh kehidupan tenggelam dalam kepekatannya Kehidupan bukan lagi bisa dikatakan hidup Rangka…
Asa Cangcorang Kerdil
Tanah merekah, kering dan gersang Ringkih isinya, mengusik sekelebatan para cangcorang Yang berderai di kota, menggelisah di senja Berlumur resah, Memekik dalam hampa