Dimensipers.com 09/06- Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA‑I) dan Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) masa jabatan 2016/2017 telah menuai ketidakprofesionalan dalam kinerja.
Ketidakprofesionalan ini membuat empat belas ketua lembaga Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN Tulungagung melakukan pernyataan sikap atas hal itu. “pernyataan sikap ini adalah bentuk kekecewaan yang dirasakan beberapa lembaga tentang keberlangsungan konstitusi di dalam tubuh KBM IAIN Tulungagung” terang Anggun ketua MAPALA saat ditemui oleh Dimensi.
DEMA‑I dan SEMA‑I yang menjadi konstitusi tertinggi di kampus peradaban dan dakwah. Di rasa kurang bertanggungjawab dengan roda kegiatan yang telah diamanahi. selama satu tahun program kerja hanya menjalankan Roda organisasi ala kadarnya saja. Selain itu, kabinet yang sudah diterakan pada pengurusan DEMA juga di rasa kurang menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Begitu juga pada jajaran legislatif SEMA.
Fenomena ini sangat berpengaruh di dalam keadaan tubuh KBM IAIN Tulungagung. Yang mana, harapan dan cita-cita tinggi menjadikan kampus peradaban dan dakwah tidak akan seimbang. Dikarenakan proses tagungjawab di rasa kurang pada institusi paling tertinggi di kampus.
Kekecewaan atas kinerja DEMA‑I dan SEMI‑I membuat empat belas lembaga dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA‑F) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) melakukan pernyataan sikap. Inilah pernyataan sikap yang dibuat:
KAMI YANG BERTANDATANGAN DIBAWAH INI KETUA LEMBAGA KELUARGA BESAR MAHASISWA IAIN TULUNGAGUNG MENYATAKAN SIKAP TENTANG FENOMENA YANG TERJADI DI DALAM TUBUH ORGANISASI KELUARGA BESAR MAHASISWA IAIN TULUNGAGUNG YANG KAMI RASA BANYAK SEKALI PENYIMPANGAN SERTA KETIDAKJELASAN DALAM MENJALANI RODA ORGANISASI.
TERJADINYA BANYAKNYA BENTUK-BENTUK KEPUTUSAN SERTA KECURANGAN-KECURANGAN YANG TERJADI DI TUBUH ORGANISASI KELUARGA BESAR MAHASISWA IAIN TULUNGAGUNG, BAIK DI DEMA‑I DAN SEMA‑I IAIN TULUNGAGUNG, YAITU :
Terjadinya sistem kongres yang tidak berasaskan demokrasi untuk mahasiswa, yang terbukti adanya golongan Organisasi Ekstra Kampus yang menaungi untuk memenangkan hal tertentu yang tidak mengikuti kebutuhan Lembaga Intera Keluarga Besar Mahasiswa IAIN Tulungagung.
Tata kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA‑I) IAIN Tulungagung yang tidak jelas fungsionlanya bagi kegiatan lembaga Intra Kampus terbukti kegiatannya hanya untuk menghabiskan anggaran DPP dan tidak ada muatan pembelajaran bagi Mahasiswa IAIN Tulungagung.
Kabinet yang menjadi susunan Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA‑I) IAIN Tulungagung hanyalah sebagai struktur kertas yang ada dalam organisasi Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA‑I) IAIN Tulungagung dikarenakan yang berjalan tidak lain hanya seperti Lembaga Intern Kampus yang lain. Kabinet hanya sebagai pelengkap dan tidak bekerja sesuai dengan tupoksinya.
Laporan pertanggungjawaban Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA‑I) IAIN Tulungagung yang disampaikan pada Kongres IV yang sangat tidak elok dilaksanakan dikarenakan dilaksanakan pada waktu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB yang dirasa tidak layak untuk disampaiakan dikarenakan posisi lembaga yang ingin mengetahui kenerja dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA‑I) IAIN Tulungagung tidak dapat ikut mengevaluasi serta menyaksikan laporan pertanggungjawaban tersebut.
Tata kerja Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) IAIN Tulungagung yang sangat tidak jelas yang tidak menjalankan fungsionalnya Legislasi Mahasiswa yang terbukti tidak adanya produk hukum yang dikeluarkan serta tidak adanya evaluasi kepada lembaga yang bermasalah serta ketidakmampuan mengadvokasi kebutuhan Lembaga Intern Kampus terhadap Birokasi Kampus IAIN Tulungagunng.
Anggota Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) IAIN Tulungagung yang sangat banyak yang seharusnya memepelancar kinerja Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) IAIN Tulungagung namun tidak digunakan adanya dikarenakan dianggap bukan anggota yang diinginkan oleh golongan petinggi Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) IAIN Tulungagung yang tidak jelas progam kerjanya selama satu periode kepengurusan.
Ketidakberanian Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) IAIN Tulungagung untuk membuka dialog langsung dengan seluruh ketua Lembaga Organisasi Intra Kampus untuk mengevaluasi ataupun untuk mengetahui apa saja progam kerja Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) IAIN Tulungagung.
Ketikdakberanian mendatangkan ketua Lembaga Organisasi Intra Kampus dalam SIDANG PARIPURNA Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) IAIN Tulungagung yang terindikasi adanya sistem REZIM.
Payung hukum Keluarga Besar Mahasiswa IAIN Tulungagung yaitu AD/ART yang tidak pernah dibagikan kepada seluruh Ketua Lembaga Keluarga Besar IAIN Tulungagung yang mana hal tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan organisasi dan terindikasi originalitas AD/ART hasil Kongres Mahasiswa diragukan adanya.
Komisi Pemiihan Umum yang masih dipegang anggota Senat Mahasiswa Institut (SEMA‑I) IAIN Tulungagung yang belum memiliki SK dan selaku Lembaga Legislatif Mahasiswa tidak boleh menjadi Komisi Pemilihan Umum yang akan mempengaruhi Independenitas Komisi Pemilihan Umum tersebut.
Dari fakta-fakta yang kami temukan di atas, kami atas nama ketua lembaga Keluarga Besar MAHASIswa IAIN TULUNGAGUNG menuntut,
Diadakannya audiensi besar tentang kinerja Lembaga Eksekutif dan Lembaga Legislatif Mahasiswa dengan dihadiri REKTOR IAIN TULUNGAGUNG, WAKIL REKTOR URUSAN MAHASIWA DAN KEDiadakannya audiensi besar tentang kinerja Lembaga Eksekutif dan Lembaga Legislatif Mahasiswa dengan dihadiri REKTOR IAIN TULUNGAGUNG, WAKIL REKTOR URUSAN MAHASIWA DAN KERJASAMA, Seluruh DEKAN dan WAKIL DEKAN URUSAN MAHASISWA DAN KERJA SAMA, Seluruh ANGGOTA KABINET DEMA‑I periode 2016/2017, seluruh ANGGOTA SEMA‑I, seluruh Ketua DEMA‑F, Seluruh Ketua HMJ dan seluruh Ketua UKM.
MENUNTUT yang mengisi KABINET DEMA‑I diadakan open recreutmen yang ditangani langsung oleh PANSUS yang terdiri dari perwakilan Lembaga Intern Kampus
MENUNTUT SIDANG PARIPURNA DIHADIRI oleh SELURUH KETUA LEMBAGA untuk mengawal kepengurusan serta laporan pertanggungjawaban.
MEMBENTUK DEWAN ISTIMEWA KELUARGA BESAR MAHASISWA yang terdiri atas SELURUH KETUA LEMBAGA KELUARGA BESAR MAHASISWA yang berfungsi untuk mengawasi kinerja SEMA‑I dan DEMA‑I.
MENOLAK PEMILU RAYA MAHASISWA sampai AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa dibagiakan keseluruh Ketua Lembaga Intra Kampus dan sebelum diadakannya Audiensi Besar.
MENOLAK PEMILU RAYA MAHASISWA diadakan pada waktu yang dirasa sudah tidak aktif waktu perkuliahan.
MENOLAK KOMISI PEMILIHAN UMUM untuk melaksanakan PEMILU RAYA dan membentuk KOMISI PEMILIHAN UMUM BARU pada waktu Audiensi Besar.
santai, tenang dan tak perlu seduh sedan terhadap realitas semu.
sekarang mahasiswa aktif di jurusan Tasawuf Psikoterapi, sekaligus crew di LPM Dimensi.