Dimensipers.com 26/08. Dewan Ekseku­tif Maha­siswa Insti­tut (DEMA‑I) IAIN Tulun­ga­gung mengge­lar acara inagurasi pada tang­gal 26/09, den­gan tujuan men­ge­nalkan kepa­da Maha­siswa Baru (maba) ten­tang Unit Kegiatan Maha­siswa (UKM). Acara terse­but masih berhubun­gan den­gan acara PBAK (Pen­ge­nalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan).

 “Acara ini dijadikan satu den­gan Fol­low Up, dan masih ada hubun­gan­nya den­gan BPAK. Sebe­narnya pani­tia sudah mem­per­si­ap­kan acara Inagurasi ini sudah lama sete­lah acara PBAK sele­sai. Namun kare­na ter­ben­tur den­gan acara Wisu­da ke‑5 tahun ajaran 2017/2018 mem­bu­at acara Inagurasi ini ditun­da. Sete­lah rap­at den­gan anggota DEMA‑I dan juga pani­tia PBAK ser­ta ket­ua mas­ing-mas­ing ket­ua UKM dipu­tuskan acara terse­but diadakan pada hari ini.” Ujar Ket­ua pelak­sana Inagurasi koir­ul Hadi Nawawi

Keteran­gan Hadi tema yang diusung ini masih sama den­gan tema PBAK pada tang­gal 14–18 agus­tus yaitu “Revi­tal­isasi Karak­ter Budaya”.

Sejak pukul 08.00 WIB lapan­gan uta­ma IAIN TULUNGAGUNG dipenuhi maha­siswa baru  dan acaranya inagurasi dim­u­lai. Acara dibu­ka den­gan per­for­mance dari LPM Dimen­si (jur­nal­is­tik). Selan­jutya per­for­ma­ce dari Kop­erasi Maha­siswa (KOPMA), Pra­mu­ka, Teater Protest, Men­wa, PSHT, Pagar Nusa, KSR (Korp Sukarela), Geron­i­mo (olahra­ga), MAPALA (Pecin­ta Alam), Bakat Minat, Laran­tu­ka (Musik),dan yang ter­akhir Sekar Kusir (seniru­pa).

Dalam acara ini maba diwa­jibkan mem­inta stem­pel dari selu­ruh UKM yang ada di IAIN Tulun­ga­gung mulai pukul 09:00 sam­pai 12:00 WIB. Kemu­di­an pada malam­nya menyak­sikan per­for­mance dari Kelu­ar­ga Besar Maha­siswa (KBM) IAIN Tulun­ga­gung dan diakhiri den­gan penampi­lan musik reg­gae “28 Project” dan “Pandai Api”.

Maba san­gat antu­sias dalam mengiku­ti selu­ruh rangka­ian acara. Masih banyak maha­siswa yang meli­hat pen­tas seni meskipun terik mata­hari san­gat panas dan polusi debu yang banyak. Bahkan hujan sem­pat meng­gang­gu acara pada malam harinya. Maba tetap menye­le­saikan rangka­ian acara inagurasi.

dok. dims

Aku mengiku­ti acara ini untuk berpar­tisi­pasi dalam acara inagurasi. Meskipun rasanya kurang menye­nangkan, panas dan sumpek.”, Ujar Karim maba juru­san Psikolo­gi Islam.

Menu­rut pani­tia per­si­a­pan sudah dilakukan satu ming­gu sebelum hari‑H. Dim­u­lai dari rap­at untuk susunan acara, deko­rasi pang­gung, stand-stand untuk tem­pat perke­nalan UKM, alat-alat untuk band, dan juga ker­tas untuk mem­inta stem­pel dari selu­ruh UKM.

Per­si­a­pan yang dilakukan sebelum acara, pani­tia men­gadakan rap­at untuk mem­ba­has terkait keing­i­nan UKM yang menginginkan diberikan tem­pat stand UKM.” Ujar Hadi.

Acara inagurasi ini men­da­p­at ham­bat­an dari UKM-UKM yang kere­potan mem­beri stem­pel kare­na banyaknya maha­siswa baru. Selain itu dosen juga tetap men­ga­jar kuli­ah meskipun sudah ada surat dis­pen dari pani­tia. “Tahun ini kan maha­siswa banyak, itu mem­bu­at ukm kere­potan mem­beri stem­pel.” Tam­bah Hadi.

Kru Dimen­si sem­pat mem­inta tang­ga­pan dari maba yang mengiku­ti acara inagurasi ini. Di mana ada yang mem­berikan kritiknya.

Menu­rut saya memang benar diadakan acara ini untuk men­ge­nal selu­ruh UKM, tetapi saya kurang setu­ju den­gan mem­inta stem­pel ke UKM. Kita lebih ter­fokus untuk men­da­p­atkan stem­pel  bukan­nya fokus ke pen­ge­nalan UKM-nya sehing­ga kita tidak bisa men­ge­nal secara men­dalam dari mas­ing-mas­ing UKM.” Ujar Naili, maba juru­san Tadris Bahasa Indone­sia. Af/Naf

-