Setelah dua tahun berjalan secara daring, Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) digelar kembali secara tatap muka. Tak terkecuali dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keperguruan (FTIK) yang digelar selama 2 hari mulai tanggal 18–19 Agustus 2022 bertempat di lapangan UIN SATU Tulungagung. PBAK FTIK pada tahun ini mengusung tema “Rekontruksi Arah Gerak Mahasiswa Di Tengah Kompleksitas Problem Pendidikan Di Era Digital” dengan harapan para mahasiswa akan mahir dibidang digital dapat berperan di bidang pendidikan yang akan datang.
Pada hari pertama, kegiatana PBAK dimulai dengan mahasiswa baru (Maba) melaksanakan check-in terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan santap pagi bersama hingga pukul 07.00 WIB. Setidaknya ada 1700 orang yang mengikuti PBAK FTIK, “kisaran 1700 hingga 1800-an peserta,” ucap Koordinator Sie Acara, Fatma Nuril Izza. Selanjutnya memasuki acara inti, acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan MARS UIN SATU Tulungagung. Setelahnya terdapat pengenalan jajaran staf FTIK dan visi misi dari FTIK kepada seluruh mahasiswa baru FTIK.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh jajaran FTIK. Di antaranya, Prof. Dr. Hj. Binti Maunah (DEKAN FTIK), Dr. H. Khoiru Anam, M.Pd.I. (Wadek I FTIK), Dr. Hj. Chusnul Chamidah (Wadek II FTIK) dan beberapa jajaran dari FTIK lainnya serta pemateri dari luar kampus. Materi-materi yang disampaikan meliputi, materi akademik, pengenalan administrasi fakultas, dan kemahasiswaan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Jacques Rahmandana selaku Ketua Pelaksana, “ada materi akademik, pengenalan administrasi fakultas, kemahasiswaan. Pembukaan pemaparan visi misi oleh dekan, yang kedua ada kebijakan publik mengenai pendidikan yang jam terakhir materinya sama seperti tema,” pungkasnya.
Di dalam acara PBAk FTIK 2022 ini juga ada sesi mozaik FTIk yakni membuat koreografi yang telah disepakati dengan menggunakan Papper mob. Namun, dari penuturan salah satu mahasiswa baru, Amalia, kegiatan mozaik FTIK ini kurang koordinasi sehingga memakan waktu yang cukup lama. “kan pake paper mob gitu lo nah itu kayane panitianya kurang briefing jadi kayak wes puanas nggak jadi-jadi,” tuturnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi terakhir dan dilanjutkan dengan doa penutup sebelum para mahasiswa baru ini pulang ke rumah masing-masing. Kegiatana PBAK ini memang tidak berjalan sesuai rundown yang telah disusun. Acara berlangsung lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan.
Sebelum mengikuti kegiatan PBAK, para mahasiswa baru harus mengisi link pendaftaran yang sudah ada dan melengkapi persyaratan-persyaratan yang sudah tercantum di ketentuan PBAK FTIK tahun ini. Syarat-syaratanya yang telah ditentuakan salah satunya menyerahkan pakta integritas. Pakta integritas digunakan agar para mahasiswa baru FTIK berkomitmen mengikuti PBAK. Namun, dari para maba tidak ada yang tahu mengenai fungsi dari pakta integritas itu sendiri. “Nggak tau. Kurang dijelaskan juga, cuma disuruh mengisi doang tapi nggak tau buat apa juga,” ungkap Amalia.
Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan check-in peserta dan dilanjutkan dengan kegiatan santap pagi bersama layaknya pada hari pertama dari pukul 05.30 hingga 07.00 WIB. Setelahnya ada sesi pengenalan ormawa (organisasi mahasiswa) hingga pukul 09.00 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi kebijakan publik plus ishoma pukul 13.30 WIB atau seusai sholat Jum’at dilaksanakan.
Seusainya ishoma, acara PBAK dilanjutkan dengan pemaparan materi rekrontruksi arah gerak atau materi tema utama PBAK FTIK yang diisi oleh dua orang pemateri dari luar, yakni LBH PBNU, Dr. Aziz Hakim, M. H. dan Wakil ketua PCNU Kab. Tulungagung, M. Fattah Masrun, M. Si. Dilanjutkan Ishoma sholat ashar dan pensi dimulai seusai ishoma sholat ashar dari pukul 16.00 hingga 20.00 WIB terpotong sholat maghrib sekitar 30 menit. Kemudian acara pamungkas, yaitu refleksi kemerdekaan yang akan diisi oleh 3 orator. Setelah mengikuti seluruh kegiatan PBAK, para mahassiswa baru FTIK akan mendapatkan sertifikat dari panitia. Namun, dengan syarat tertentu di antaranya, para mahasiswa baru harus mengikuti seluruh kegiatan PBAK, merekap dan mereview materi-materi yang telah disampaikan, kemudian dibuat menjadi mind map serta diunggah ke instagram pribadi masing-masing. “Harus mengikuti panel 1, panel 2, kemudian mereview materi, membuat mind map dan diupload ke instagram masing-masing baru mereka mendapatkan sertifikat,” ungkap Fatma.
Penulis: Fatra,
Reporter: Fatra, Dafa, zakky
Editor : Nurul