Dimensipers.com — Unit Kegiatan Maha­siswa (UKM) Sekar Kusir IAIN Tulun­ga­gung men­gadakan Dies­na­tal­is den­gan tema “Prat­ice Makes Us Right, Rep­e­ti­tions Make Us Per­fect”. Bukan hanya Dies­na­tal­is saja tetapi juga lom­ba-lom­ba yang berkai­tan den­gan kesen­ian seper­ti seni kaligrafi, seni lukis, dan pho­tog­ra­phy. Acara terse­but juga men­gun­dang sen­i­man-sen­i­man dari Tulungagung.

Ihsan seba­gai Ket­ua Umum UKM Sekar Kusir men­je­laskan, acara Dies­na­tal­is ini per­ta­ma kali dis­e­leng­garakan dan sebelum­nya hanya dirayakan den­gan alum­ni dan anggota Sekar Kusir sendiri.

Siti Komari­ah selaku Ket­ua Pelak­sana men­gatakan, “Acara dilak­sanakan 3 hari yang diawali den­gan lom­ba kaligrafi dan lukis dilan­jutkan hari berikut­nya yaitu pam­er­an luk­isan dan kaligrafi yang dilom­bakan pada hari per­ta­ma, hari ter­akhir yaitu acara pun­cak Dies­na­tal­is dan reuni alum­ni Sekar Kusir.” Ujar Siti Komariah.

Tahun ini juga diadakan lom­ba pho­tog­ra­phy dan kaligrafi yang peser­tanya maha­siswa IAIN Tulun­ga­gung ser­ta lom­ba melukis yang peser­tanya untuk SMA/SMK seder­a­jat. Tujuan­nya agar menge­tahui perkem­ban­gan poten­si-poten­si siswa itu seper­ti apa.

Acara terse­but dihadiri sen­i­man dari Tulun­ga­gung yaitu Rus­lan dan Imam yang bidang kese­ni­anya dalam seni lukis ada­pun Kang Amin yang mahir dalam bidang kaligrafi.” Kata Siti Komariah.

Peser­ta antu­sias pada lom­ba kali ini. Ifa salah satu peser­ta lom­ba dari SMA Dipo men­je­laskan, bermi­nat mengiku­ti lom­ba kare­na hobi dan melatih kreativ­i­tas ser­ta ingin tahu IAIN Tulun­ga­gung itu seper­ti apa dan bagaimana. Ifa puas dalam hal pelayanan pani­tia seper­ti kon­sum­si. Peser­ta berharap tahun depan agar diadakan lagi lom­ba-lom­ba kesen­ian seper­ti ini untuk men­gasah kreativ­i­tas mere­ka. ”Kalau biasanya di lom­ba lain wak­tu ishoma beli makan sendiri dan biasanya hanya dikasih snack (snek ;red) saja tapi kalo di sini beda, di sini lengkap dan wak­tu lom­banya pal­ing lama.” Ujar Ifa.

Pada kesem­patan kali ini peme­nang dari lom­ba-lom­ba terse­but dije­laskan oleh Ihsan. Juara 1 lom­ba lukis oleh M. Yuli Wibisono dari SMKN 3 Boy­olan­gu dan juara 2 Achmad Labib Fakria dari MAN 1 Tulun­ga­gung. Sedan­gkan juara 1 lom­ba kaligrafi dime­nangkan oleh Ris­ma Lut­fiatun N.K juru­san PBA 2B dan Juara 2 Ali Man­syur juru­san MPI 2B. lom­ba fotografi juara 1 Moh. Naj­mut­sak­ib juru­san TBI dan juara 2 Nida Ma’rifatul Qol­bi juru­san TBI 2C.

Terkait tema Dies­na­tal­is Ihsan men­je­laskan bah­wa, “Jika hanya sebuah teori, prak­tiknya belum ten­tu bagus. kare­na yang dina­makan seni bukan hanya teori, walaupun kita pun­ya seribu teori kalau tidak mem­prak­tekan­nya hasil­nya percuma.”

Dies­na­tal­is ini juga bertu­juan untuk memupuk usa­ha agar men­ca­pai kesem­pur­naan dalam seni. “Seni itu memang sulit walaupun prak­tiknya satu kali bahkan seribu kali,begitulah cara untuk mem­bu­at sem­pur­na, kalau bicara ten­tang kesem­pur­naan itu tidak akan bisa dida­p­at, Sekar Kusir berprin­sip bah­wa kita akan terus berusa­ha men­da­p­atkan keem­pur­naan itu.” Lanjutnya.

Redak­tur Online