Dimensipers.com- Rabu, 7 November 2018 bertempat di Aula gedung KH Syaifuddin Zuhri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) gelar seminar nasional. Seminar yang bertemakan “Peran Sukuk/SBSN dalam Pengembangan PTKIN” ini diikuti oleh mahasiswa FEBI dari berbagai jurusan.
Peserta yang hadir begitu antusias mengikuti jalannya materi seminar dari awal sampai selesai. “Bagus, karena di kelas tidak dijelaskan sedemikian rinci, juga ada info-info yang membantu menambah wawasan,” ujar Nilam Puspa, salah satu peserta dari jurusan Akuntansi Syariah.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nada Ashari, peserta dari jurusan Ekonomi Syariah. “Dengan adanya seminar nasional tentang peran sukuk ini memberikan sebuah pandangan bahwa dengan adanya dana sukuk dapat membantu pengembangan PTKIN. Seperti pemberian infrastruktur yang bertujuannya itu untuk memudahkan pendidikan,” paparnya.
Nada juga menyampaikan harapannya terkait penambahan dan perbaikan infrastruktur yang saat ini belum memadai. “Kita berharap adanya sukuk atau SBSN dari pemerintah ini dapat membantu pemberian infrastruktur yg lebih baik lagi buat kampus kita yaitu berupa pembangunan gedung lagi ataupun pembenahan-pembenahan. Sehingga sarana pendidikan di kampus kita menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau dapat juga disebut Sukuk Negara adalah surat berharga (obligasi) yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan prinsip syariah. Dalam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Sukuk mengambil peranan penting dalam pembangunan infrastruktur.
Misalnya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung sendiri, dua gedung kembar yaitu gedung KH Syaifuddin Zuhri dan Arief Mustaqim juga dibangun menggunakan dana sukuk.
Seperti yang diungkapkan Dede Nurohman selaku Dekan FEBI. “Jadi kegiatan seminar nasional tadi pagi yang bertemekan peran sukuk atau SBSN dalam pengembangan PTKIN, itu didasarkan pada kenyataan bahwa sesungguhnya ekonomi syariah melalui variabel sukuknya itu punya peran besar bagi pengembangan PTKIN dalam hal infrastruktur terutama gedung-gedung,” ungkapnya.
Dengan diadakannya seminar mengenai peran sukuk ini, diharapakan mahasiswa khususnya FEBI memiliki pemahaman mengenai sukuk dan manfaatnya. “FEBI sebagai fakultas yang mengelola ekonomi dan bisnis Islam merasa penting untuk mengadakan seminar nasional dengan tema itu paling tidak agar mahasiswa-mahasiswa yang sebagian besar jadi peserta itu paham bahwa sukuk itu apa kemudian kontribusi sukuk bagi pembangunan negara itu apa mereka paham,” tambah Dede.
Tujuan digunakannya sukuk dalam pembangunan PTKIN sendiri merupakan salah satu langkah untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Karena dengan sarana dan prasarana yang memadai diharapkan menunjang proses pembelajaran sehingga dapat berjalan secara maksimal.
“Untuk bisa mengembangkan Perguruan Tinggi Islam ya harus dengan sukuk yang alokasi dananya bisa dalam jumlah yang sangat besar. Dan dengan sarpras yang semakin baik semakin terpenuhi maka kualitasnya akan semakin meningkat terutama karena proses pembelajarannya jadi semakin baik,” ujar Amich Alhumami selaku Direktur Pendidikan Tinggi IPTEK dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) saat diwawancarai kru Dimensi.
“Kita ingin membangun perguruan tinggi islam yang makin bagus, makin bagus bukan saja dari sisi penampilan fisiknya,” tambah Amich. Diharapkan PTKIN yang telah memiliki infrastrusktur yang layak mampu menjadi daya tarik bagi lulusan sekolah menengah agar mau melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Juga untuk mencetak lulusan yang berkompeten di bidangnya. []