Dimensipers.com — Mahasiswa IAIN Tulungagung sedang melakukan persiapan Pekan Seni dan Kreativitas Mahasiswa (PSKM). Acara yang dikonsep oleh Dewan Mahasiswa Institut (DEMA I) ini akan diadakan pada tanggal 15–19 April 2018.
Ibrahim Kholil Majid selaku Ketua Pelaksana PSKM 2018 mengatakan bahwa acara kali ini berbeda dengan acara tahun kemarin, ”PSKM kali ini berbeda dengan sebelumnya, kalau sebelumnya itu acaranya sekitar satu minggu lebih, kami mengonsep hanya lima hari karena dari kampus sendiri sebenarnya punya hajatan besar yaitu harlah IAIN tepatnya di bulan Juli nanti, selain itu di bulan April juga akan ada Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) se-Jawa dan Madura sekitar tanggal 21 atau 20 di Porwokerto, Jawa Tengah, akhirnya pihak Rektor menyetujui selama lima hari.” Terang Kholil.
Selain karena akan ada harlah, alasan PSKM hanya diadakan lima hari adalah karena keterbatasan anggaran. “ Terus juga berkaitan dengan anggaran kita yang terbatas tidak seperti tahun kemarin, karena tahun kemarin itu ada wayang yang ada anggarannya sendiri dari pihak Rektor, dan untuk tahun ini karena akan ada acara harlah IAIN di bulan Juli akhirnya kita belum ada dukungan dana dari pihak Rektorat.” Lanjut Kholil.
Kholil juga memaparkan serangkaian acara pembukaan yang akan dilaksanakan esok hari. “Mengenai acara dari awal kita pembukaan mulai dari jam 7 itu senam sehat bareng Rektor IAIN dan masyarakat se-Tulungagung, itu nanti ada senam holic ada senam reog kendang khas Tulungagung, nanti dilanjut sore itu ada penampilan dari Forum Mahasiswa Daerah (FORSIDA) nanti sampai malam, selanjutnya hari kedua, senin pagi itu ada penampilan dari UKM atau Lembaga di Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN Tulungagung, dan nanti itu kita rundown sampai sekitar jam 5 lah, malam nya itu ada band OSKADON dari Blitar, hari ketiga pagi kita sterilkan buat persiapan IAIN bersholawat bareng gus Azmi, kemudian hari keempat nanti ada festival band dan malamnya itu dimeriahkan dengan Ikhsan Skuter dari Malang, terus nanti hari terakhir itu penampilan mahasiswa umum dan malam nya juga dimeriahkan oleh Papermint dari Kediri kalau nggak salah.” Papar Kholil.
Atas usulan dari pihak rektorat, DEMA‑I juga mengundang pasar malam demi memeriahkan acara ini, “Panitia juga mengundang pasar malam untuk meramaikan acara, sebenarnya kemarin itu nggak boleh dari pihak Wakil Rektor (WAREK) 3, ternyata kita konfirmasi ke Rektor langsung itu malah justru dikasih, sebenarnya konsep awal juga tidak ada, ya murni bazar mahasiswa dan umum, akhirnya ya itu ada tambahan pasar malam, ya itu keinginannya Rektor karena penarikan masa ya dari kampung, dari masyarakat ya salah satunya pasar malam, kan rata-rata yang mengajak itu anaknya, ngajak bapaknya.” Jelas Kholil.
Selain itu, Kholil juga menjelaskan daftar peserta yang akan mengikuti PSKM tahun ini, “Peserta FORSIDA ada 15 penampilan, HMJ, UKM 25, sebenarnya konsep awal kemarin kita menaruh penampilan FORSIDA, HMJ, UKM di hari minggu, ternyata kita data kok ini nggak bisa maksimal nanti ketika digabungkan karena dari mahasiswa umum juga ada 20 lebih.” Terang Kholil.
Beberapa peserta PSKM telah melakukan persiapan, misalnya, Ahmad Saifullah sebagai peserta dan Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa (PN) menjelaskan persiapan mereka, “Kalau dari UKM Pagar Nusa sendiri, persiapannya ya seperti biasanya, seperti tahun-tahun sebelumnya, kita latihan kesenian milik kita masing-masing, kesenian lokal, juga mungkin ada atraksi sedikitlah yang menghibur.” Kata Ahmad.
Distria Revana sebagai perwakilan Ikatan Mahasiswa Kota Angin (IMAKA) dan Dinatul Awaliyah sebagai Wardrobe mengatakan turut berpartisipasi dalam acara ini, “IMAKA itu anggotanya banyak banget, sumpah banyak banget dibanding forum lainnya, terus sebagai perwujudan kebanggaan kita terhadap kampus, rencananya sih ingin menampilkan tarian khas Nganjuk, namanya tari Gajah Melin, kedua Tari Asmara Dana dari Keraton Yogyakarta, tapi ada gabungan juga sama tarian modern, ya digabung gitulah.” Ujar mereka.