Dimensipers.com — Senin (17/04) UPT Ma’had IAIN Tulungagung menggelar perhelatan dalam rangka memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW di Aula Utama IAIN Tulungagung. Acara ini berlangsung lebih kurang tiga jam, yakni dimulai pukul 19.00 hingga pukul 22.00 dengan mengundang mubaligh H. Shoim Al-Kassi. Keseluruhan peserta merupakan mahasantri Ma’had IAIN Tulungagung, segenap murobi’-murrobiah, dan dihadiri beberapa tamu undangan diantaranya wakil rektor 1, Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I juga dekan FUAD Dr. A. Rizqon Khamami, Lc., M.A
Acara yang digelar dalam rangka memperingati isro’mi’roj Nabi Muhammad ini berlangsung dengan antusias yang cukup tinggi, dengan almameter ma’had yakni jasket hijau lumut, para mahasantri duduk berjajar di lantai aula utama yang telah digelari tikar dengan membawa ambeng (berkat ;red) masing-masing. Menjelang pembukaan dan di sela-sela acara, disuguhi dengan penampilan dari tim hadrah ma’had al-Jami’ah membawakan sholawat-sholawat nabi. Desi Nurin, salah satu vokalnya mengatakan bahwa untuk acara ini, tim hadrah mempersiapkan diri lebih kurang tiga minggu. “Kami latihan kira-kira tiga mingguan, tapi tidak setiap hari.”
Arina selaku ketua pelaksana menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara ini, terlebih atas kehadiran para pemimpin-pemimpin, para murrobi-murobiah, dan seluruh pihak yang hadir, ucapnya dalam sambutan.
Direktur ma’had IAIN Tulungagung, Dr. H. Teguh, M.Ag, mengatakan bahwa acara ini merupakan acara yang rutin dilaksanakan oleh Ma’had IAIN Tulungagung. “Acara ini merupakan acara yang setiap tahun diadakan oleh ma’had al-Jami’ah, meskipun sampai tahun 2018 ini, belum dimasukkan ke dalam agenda yang dianggarkan, karena kami menyadari usulan-usulan kami sudah cukup banyak, menurut hemat saya. Dan kami merasa belum cukup andil.”
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Warek 1, Abd. Aziz yang memintakan permohonan maaf atas ketidakhadiran rektor dan warek 3 yang sedang bertugas di luar Jawa. beliau mengaku bahwa peringatan Isro’ Mi’roj ini tepat digelar oleh ma’had, “Kalau diadakan oleh kampus, kurang pantes kalau hanya digelar secara kecil-kecilan, sedang kalau diadakan besar-besaran, dananya yang tidak ada. Jadi ya tepat jika Ma’had Al-Jami’ah yang menggelarnya.”
Masih oleh Abdul Aziz, beliau menyebutkan bahwa kegiatan seperti malam ini yang penting adalah menata niat, bukan hanya kegiatan untuk ritual saja, tapi betul-betul diniati dengan niat yang lurus dan ikhlas. Ketika kita mempengingati Isro’ Mi’roj sebenarnya kita sedang menyukuri peristiwa tersebut. Beliau berharap tahun depan dilaksanakan lebih besar lagi.
Keantusiasan mahasantri dalam acara ini, juga ditunjukkan saat H. Soim Al-Kassi menyampaikan mauidhoh. Dengan pembawaan yang menghibur dan kolaborasi yang apik dengan tim hadrah, beliau menyampaikan mauidhoh dengan selingan senandung yang sarat akan pesan. Menjelang pukul 22.00, acara ditutup dengan doa oleh H. Soim Al-Kassi kemudian disusul dengan tumpengan. []