Dimensipers.com- Minggu, 21 Februari 2021, sejumlah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung melakukan penggalangan dana untuk korban banjir yang melanda Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Peserta penggalangan dana terdiri dari beberapa delegasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yaitu Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Kampus (UKK), dan Komunitas Mahasiswa (KM).
Penggalangan dana dilakukan dengan melalui beberapa cara yaitu penggalangan dana turun langsung ke jalan, serta pengumpulan donasi pakaian, makanan, dan uang yang dibuka untuk umum. Lokasi penggalangan dana disebar di beberapa titik seperti : di perempatan Masjid Al-Muslimun, perempatan Gleduk, perempatan Jepun, perempatan Polres Tulungagung, perempatan rumah sakit lama, dan perempatan Sembung dengan sistem waktu pembagian dua waktu yaitu pukul 08:00 ‑12:00 WIB dan pukul 12:00–16:00 WIB.
Dalam aksi penggalangan dana ini, cukup banyak masyarakat yang bersimpati memberikan bantuan. Sementara itu, pengumpulan donasi pakaian, dan makanan dikumpulkan ke panitia setelah aksi selesai, yaitu di Warung Kopi Green. Kemudian barang-barang donasi dikumpulkan ke rumah salah satu panitia. Sedangkan untuk penggalangan dana untuk masyarakat umum dikumpulkan melalui rekening salah satu panitia.
Pelaksanaan open donasi ini memberikan kesan tersendiri bagi beberapa mahasiswa, salah satunya Erika Wulandari delegasi dari HMJ Tadris Bahasa Inggris (TBI), ‘’Menurut saya, pelaksanaan open donasi ini bagus banget. Soalnya, keluarga kita yang ada di Nganjukkan memang lagi butuh banget karena ada bencana alam ini. Kemarin, teman saya yang dari Nganjuk itu banyak yang gak bisa ke Tulungagung gara – gara ada banjir itu, ya. Mendengar open donasi ini saya sangat antusias, dan saya meminta perwakilan HMJ TBI untuk mengikuti open donasi tersebut.’’
“Penggalangan dana yang dilakukan pada hari Minggu ini terkumpul dengan jumlah Rp. 14.901.700, sedangkan melalui via transfer sejumlah Rp. 470.000, lalu untuk total keseluruhan galang dana per 21–23 Februari 2021 sebesar Rp.15.371.700, jelas Cahaya selaku bendahara penggalangan donasi dalam pesan di WhatsApp grup “Galang Dana”.
Pendistribusian barang dan dana donasi dilakukan oleh DEMA Institut selaku lembaga yang menaungi, namun perwakilan dari beberapa lembaga pun tetap ikut andil. “Untuk lokasi dana yang disalurkan ini kami masih berkompromi dengan pihak sana di mana lokasi-lokasi yang terdampak banjir dan tanah longsor tersebut karena banyak lokasi yang terdampak. Kemudian, untuk pengalokasian donasi akan kami laksanakan segara entah besok atau lusa karena masih menunggu musyawarah dari kami dengan pihak-pihak sana yang menangani bantuan tersebut,” tutur Devina, ketua pelaksana penggalangan dana.
Hasil dari penggalangan dana disaksikan bersama secara terbuka, untuk menghindari penyelewengan dana. ‘’Uang yang terkumpul dari hasil donasi teman-teman itu kami jadikan satu, kami total jadi semua pihak terkait kemarin juga menyaksikan totalnya berapa, ini kemarin kan yang mentotal dari setiap wilayah di titik – titik itukan dari teman-teman yang melaksanakan galang dana disana. Jadi, tidak ada data yang sifatnya kami manipulasi, tidak. Terus yang kedua, untuk pengelolaannya ini kemarin ada bukti serah terima, jadi ada bukti serah terima secara tertulis. Ini sebagai bentuk transparansi dari kita bahwasannya kita tidak menjalankan hal yang macam-macam. Kita DEMA‑I ini sebagai perwakilan jembatan untuk seluruh Ormawa membantu korban bencana alam di Nganjuk,” ujar Mahda Fuad Ketua DEMA Institut.
Setelah dana terkumpul, dana disalurkan pada hari Selasa, 23 Februari 2021 di Kabupaten Nganjuk tepatnya pada posko siaga bencana tanah retak Petungulung, Margopatut, Sawahan. Dengan diadakannya aksi penggalangan dana ini, Mahda Fuad mengharapkan terciptanya sinegritas untuk seluruh Ormawa. Ormawa diharapkan bisa tetap solid dan kuat menjalani tantangan-tantangan organisasi di masa depan.
Reporter: Vidya dan Rosyid
Penulis: Vidya
Redaktur: Natasya
Jarang tidur, tapi punya banyak mimpi. Let’s make equality bestie💫