dimensipers.com (23/07). Per­him­punan Pers Maha­siswa Indone­sia (PPMI) Dewan Kota  (DK) Tulun­ga­gung men­gadakan acara Musyawarah Kota (Muskot) yang dis­e­leng­garakan di Seko­lah Ting­gi Ilmu Kese­hatan (STIKES) Tulun­ga­gung pada 21 Juli 2018. Acara berlang­sung sek­i­tar pukul 09.00 WIB sam­pai 20.00 WIB. Acara ini bertema “Kiprah Pers Maha­siswa dalam Jejar­ing Komunitas.”

Saya kemarin ingin menyam­paikan bah­wasan­nya pers  maha­siswa itu jan­gan ter­fokus dalam lingkaran­nya sendiri. Jadi, kita harus mem­ban­gun relasi kepa­da komu­ni­tas-komu­ni­tas lain, con­tohnya taman baca, seni rupa, seni lukis, seni musik dan yang lain seba­gainya, kare­na bila kita ber­jalan sendiri  kita belum ten­tu mam­pu. jadi, kita butuh relasi den­gan komu­ni­tas lain, tutur Audy selaku Domi­sion­er Sekre­taris Jen­der­al (Sek­jen) PPMI DK Tulungagung.

 

Menu­rut Audy sendiri Sek­jend kali ini memang pan­tas untuk meng­gan­tikan Sek­jend sebelum­nya, “Pasti saya per­caya kepa­da Idris, kare­na semua itu diawali den­gan keper­cayaan. Saya per­caya peng­gan­ti saya itu lebih vision­er dan rev­o­lu­sion­er seper­ti itu, kare­na dia bisa mam­pu mem­bawa PPMI meru­muskan ke arah ger­aknya yang baru. kare­na menu­rut saya, butuh peru­mu­san baru sehing­ga PPMI ada gaungnya di masyarakat secara luas, tidak hanya jajaran birokrasi, tetapi juga pada masyarakat lokal.”

 

Idris selaku Sek­jend baru PPMI DK Tulun­ga­gung men­gatakan tidak mem­pun­yai visi dan misi, “terkait visi dan misi, saya gak pun­ya visi misi, yang saya pun­ya adalah keyak­i­nan dari kawan-kawan semuanya untuk berk­er­ja sama, untuk berje­jar­ing bersama, berpros­es bersama, kita lalui masa ini bersama di PPMI, bagaimana LPM (Lem­ba­ga Pers Mahasiswa;red) den­gan LPM yang lain bisa sal­ing mem­ban­tu, men­guatkan. Pers­ma (Pers Mahasiswa;red) harus baik tidak boleh Pers­ma kendor,Ujarnya.

 

Kor­di­na­tor wilayah PPMI Jawa Timur berharap banyak kepa­da PPMI DK Tulun­ga­gung, “Hara­pa­nya adalah sek­jend yang baru ini bisa lang­sung fight den­gan agen­da-agen­da PPMI kede­pan­nya, kare­na kalo dil­i­hat secara time line yang ter­dekat adalah adanya agen­da kongres, kare­na agen­da ini adalah yang terpenting dan sakral kare­na memang berhubun­gan peme­san AD/ART Nasion­al. Kare­na memang sifat­nya adalah turunan, Jadi dia mem­pen­garuhi struk­tur PPMI kota secara tidak lang­sung dan juga per­gant­ian struk­tur di kepemimp­inan nasion­al,Ungkap Teo.

 

 “Jadi saya berharap PPMI DK Tulun­ga­gung sete­lah per­gant­ian pen­gu­rus ada sinkro­nisasi dari Sek­jend lama den­gan Sek­jend baru, agar wak­tu kon­gres ada bahan-bahan yang dibawa sehing­ga mem­bawa masukan yang kon­struk­tif wak­tu kon­gres di Surakar­ta nan­ti. Dan juga hara­pan­nya kepa­da Idris, bisa lebih mem­ban­gun jejar­ing, kare­na saya lihat wak­tu kon­gres may­ori­tas suara memil­ih sosok Idris dan dia juga menyang­gupi dan saya rasa dia juga fight lah,” Lan­jut­nya. []