Kamis, 14 Maret 2019 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dimensi IAIN Tulungagung menggelar Diskusi Kamis Sore (Diskasor) yang diselenggarakan di teras Radio Genius FM. Diskasor merupakan agenda rutin yang dicanangkan oleh LPM dimensi setiap Kamis sore. Tema yang diulas dalam diskusi kali ini adalah “Paham Positivisme” yang dipantik oleh Isnatul Kholifah, selaku kru tetap dan staf inventaris LPM Dimensi.
Isnatul menjelaskan bahwa, postivisme merupakan suatu paham yang menganggap ilmu alam adalah ilmu yang satu-satunya benar, serta menolak metafisika. Paham positivisme dicetuskan pada abad ke-19 oleh August Comte, seorang filsuf Perancis. Menurutnya, positivisme lahir karena dampak dari adanya Revolusi Perancis yang bergejolak bersumber dari gereja serta adanya pemberontakan kaum proletar yang tertindas daripada kaum borjuis.
Comte mencoba mensaintifikasikan ilmu, yaitu membuktikan ilmu secara empiris. Sebuah pengetahuan dapat dikatakan benar apabila sudah teruji saintifikasi ilmu. Syarat dalam saintifikasi ilmu adalah objek dan metode. Isnatul memaparkan dalam contoh ilmu Biologi, bahwa objek yang dikaji adalah makhluk hidup, sedangkan metode yang digunakan adalah observasi.
Pemantik menambahkan bahwa pengetahuan terbentuk melalui tahap teologi (menganut animisme), tahap metafisik (mendewakan sesuatu), dan tahap positivisme (pembuktian ilmu sudah bermetode). Comte membagi hirarki ilmu mulai dari yang universal sampai spesifik, yakni mulai dari Matematika, Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, sampai dengan Sosiologi.
Menyikapi perdiskusian ini, Ulum sebagai peserta diskasor mengungkapkan, “Positivisme merupakan suatu paham yang mendewakan ilmu, karena ilmu merupakan satu-satunya sumber pengetahuan yang valid.” Selain itu, ia juga menggambarkan kondisi perdiskusian yang berbeda halnya dengan tempat diskusi sebelumnya. Menurutnya Diskasor kali ini kurang kondusif, karena berada di tepi jalan (teras Radio Genius FM).