Dimensipers.com — Kamis siang, 7 Feb­ru­ari 2019, Korps Sukarela (KSR) Palang Mer­ah Indone­sia (PMI) unit IAIN Tulun­ga­gung mengge­lar pem­bukaan Musyawarah Anggota (Musang) ke XXI dan pem­ba­caan Lapo­ran Per­tang­gung­jawa­ban (LPJ). Acara berlang­sung di Aula uta­ma IAIN Tulun­ga­gung. Acara dibu­ka pada 14:00 WIB. Ruan­gan den­gan kur­si ter­ta­ta dilengkapi den­gan sege­nap tamu undan­gan dari per­wak­i­lan Unit Kegiatan Maha­siswa (UKM), Him­punan Maha­siswa Juru­san (HMJ), Komu­ni­tas Maha­siswa Juru­san (KMJ) dan Unit Kegiatan Kam­pus (UKK) IAIN Tulun­ga­gung yang hadir.

Sambu­tan diberikan oleh ket­ua pelak­sana, ket­ua umum KSR unit IAIN Tulun­ga­gung, Pres­i­den Maha­siswa, dan Wak­il Dekan (Wadek) Bidang Kema­ha­siswaan dan Ker­jasama Fakul­tas Syari’ah dan Ilmu Hukum (FASIH), mewak­ili undan­gan Wak­il Rek­tor (Warek) Bidang Kema­ha­siswaan dan Kerjasama.

Wadek Bidang Kema­ha­siswaan dan Ker­jasama FASIH, Dr. H. M. Darin Arif M. SH. M.Hum., mengutarakan keter­bukaan­nya yang sem­pat ber­o­bat dan mem­per­oleh ban­tu­an dan layanan dari KSR pada masanya. Ia juga menam­bahkan, bah­wa KSR layaknya UKM yang tidak per­nah ngang­gur, bah­wasan­nya selalu sedia bek­er­ja seti­ap saat, sewak­tu-wak­tu dibu­tuhkan. Selain itu, di dalam sambu­tan­nya terse­but, Darin Arif juga menyelip­kan sebuah moti­vasi, “Tidak ada manu­sia yang sem­pur­na, seba­gaimana KSR yang memil­ih untuk mem­ban­tu ter­hadap sessama.”

Acara Musang ke XXI ini akan dis­e­leng­garakan sela­ma empat hari, ter­catat mulai hari ini pada tang­gal 7–10 Feb­ru­ari 2019 men­datang. April­ia, selaku Ket­ua Umum KSR meng­hara­p­kan dalam Musang kali ini dap­at men­ca­pai mufakat dan memu­nculkan pedo­man yang sesuai sela­ma satu tahun ke depan. Tak lupa, April juga menyam­paikan pesan kepa­da calon pen­gu­rus baru agar tetap sol­id dalam bekerjasama. 

Di sisi lain, Arista, selaku sek­si Pelayanan Kese­hatan Sosial menaruh hara­pan terkait pelak­sanaan Musang ini, bah­wa segala keku­ran­gan dalam kin­er­ja KSR sebelum­nya, ke depan­nya kian mem­baik. “Sebe­narnya untuk berbu­at baik itu gak per­lu muluk-muluk, yang pent­ing kita tahu tupok­si (tugas pokok dan fungsi; red) dan itu adalah hal yang ter­baik,” imbuhnya. //

Reporter: Sin­tia