Jumat, 05 april 2019 IDN Times menye­leng­garakan work­shop kepenulisan bersama News Edi­tor IDN Times Jatim, Faiz Nashril­lah dan IDN Times Com­mu­ni­ty Man­ag­er, Ernia Kari­na den­gan tema “Cit­i­zen Jur­nal­ism & Cre­ative writ­ing”. Acara bertem­pat di Audi­to­ri­um lan­tai 6 Gedung KH Arief Mus­taqim IAIN Tulungagung.

Acara diawali den­gan sambu­tan per­ta­ma dari IDN Times, dan sambu­tan ked­ua oleh Wak­il Rek­tor III, Abad Badruz­za­man. Dilan­jutkan sambu­tan  keti­ga oleh Humas Kabu­pat­en Tulun­ga­gung dan Sek­jen Kom­in­fo, Sumar­ji Subantoro. 

Pada sambu­tan keti­ga Sumar­ji Suban­toro menyam­paikan sambu­tan Bupati Tulun­ga­gung yang men­gatakan bah­wa bupati san­gat men­gapre­si­asi acara LPM Dimen­si yang telah meng­gan­deng IDN Times untuk bela­jar  menulis khusus­nya dibidang jur­nal­is­tik. “Semoga den­gan acara ini akan ter­lahir para jur­nalis muda yang berbakat agar dap­at mema­jukan dan mengem­bangkan kebu­dayaan Tulun­ga­gung.

Sete­lah sambu­tan sele­sai dilan­jutkan peny­er­a­han cen­dera mata kepa­da Sumar­ji Suban­to dan wak­il Rek­tor III Abad Badruzzaman. 

Sete­lah beber­a­pa sambu­tan dan peny­er­a­han cen­dera mata, materi per­ta­ma lang­sung dipa­parkan oleh Faiz Nashril­lah ten­tang cit­i­zen jour­nal­ism. Faiz men­je­laskan kepa­da audi­en­si men­ge­nai apa itu cit­i­zen jour­nal­ism.

Cit­i­zen jour­nal­ism yang dimak­sud adalah semua orang yang mau meliput dan mem­bu­at beri­ta atau yang dise­but jur­nal­isme war­ga. Selain itu Faiz mema­parkan ten­tang bagaimana melakukan suatu liputan dan menye­barkan­nya, beber­a­pa infor­masi yang layak diber­i­takan, Human Inter­est, dan struk­tur penulisan berita. 

Menyusul materi ked­ua dari Ernia Kari­na  mema­parkan ten­tang cre­ative writ­ing. Ernia men­je­laskan bagaimana cara men­cip­takan kon­ten yang baik dan posi­tif, menulis artikel, tips asyik menulis kata-kata, dan menampilkan video , ser­ta cara men­gir­imkan tulisan di IDN times community.

Para audi­en­si menikmati acara kare­na berba­gai per­tanyaan bermuncu­lan, dan tim IDN Times juga mem­berikan hadi­ah bagi sia­pa saja peser­ta yang bertanya, men­jawab per­tanyaan, dan sia­pa saja yang telah mem­li­ki aplikasi IDN Times com­mu­ni­ty di ponselnya. 

Kedatan­gan IDN Times ke IAIN tulun­ga­gung adalah inisi­atif dari tim kare­na kami  tahu Tulun­ga­gung memi­li­ki kam­pus yang cukup besar yakni IAIN Tulun­ga­gung dan Lem­ba­ga Pers Maha­siswa Dimen­si yang cukup baik dalam kepenulisan,” ujar Faiz Nashrillah. 

Kebe­tu­lan IDN Times juga baru memu­nculkan biro. Biro ini telah menye­bar di berba­gai provin­si. Ada sek­i­tar 7 di Jawa Timur  seper­ti Surabaya, Malang, Lam­on­gan, Madi­un, Madu­ra, Banyuwan­gi, dll.  Tujuan IDN Times datang ke IAIN Tulun­ga­gung adalah ingin menyalurkan dan berba­gi ilmu ten­tang kejur­nal­is­tikan dan bagaimana bela­jar menulis kreatif. 

Ada­pun respon dari peser­ta audi­ence luar biasa, kare­na jum­lah pendaf­tar mem­blu­dak dan dilu­ar ekspek­tasi yakni lebih dari 500 pendaf­tar dan terny­a­ta memang harus dibatasi, agar acara lebih kon­dusif,” ujar Faiz.

Menu­rut Zuyy­i­na Mil­lati, salah satu maha­siswa Tadris Bahasa Ing­gris men­gatakan bah­wa san­gat ter­tarik den­gan tema yang diangkat, jadi tidak iseng-iseng atau ingin ikut saja. 

Untuk mem­bangk­itkan maha­siswa supaya giat menulis di kam­pus, dan menu­rut saya LPM Dimen­si meru­pakan perkumpu­lan maha­siswa yang gemar menulis  dan sebisa mungkin mere­ka  menye­bar­lu­askan ilmu dan infor­masi kepa­da mere­ka yang belum ter­tarik den­gan dunia kepenulisan”. [Asna/Yunita/Fia/Tasya]

Orang bodoh tak kun­jung pandai.”