Perkem­ban­gan teknolo­gi infor­masi dan komu­nikasi mem­bawa arus peruba­han. Peruba­han dalam bidang pen­didikan, perda­gan­gan hing­ga pemer­in­ta­han. Kini, di era glob­al­isasi tidak bisa di pungkiri bah­wa seir­ing perkem­bangnya teknolo­gi yang berba­sis dig­i­tal appli­ca­tion, sis­tem inter­ak­si sosial di masyarakat mulai tergerus.

Teknolo­gi yang semakin pesat, mem­per­mu­dah masyarakat dalam melakukan aktiv­i­tas. Perkem­ban­gan teknolo­gi dan infor­masi masa kini, menawarkan banyak kemu­da­han. Masyarakat diberikan fasil­i­tas penun­jang dalam kegiatan sehari-hari. Sehing­ga memu­dahkan masyarakat dalam berak­tiv­i­tas. Den­gan mudah­nya akses komu­nikasi, hal terse­but menun­jang dalam dunia pen­didikan. Pen­er­a­pan teknolo­gi komu­nikasi dan infor­masi di dunia pen­didikan men­ja­di suatu hal yang diwa­jibkan. Pasal­nya, kini seti­ap seko­lah maupun citi­vas akade­mi lain­nya telah meng­gu­nakan teknolo­gi seba­gai penun­jang kegiatannya.

Glob­al­isasi telah mera­su­ki gen­erasi masa kini. Glob­al­isasi juga menye­babkan perge­ser­an dalam dunia pen­didikan yang sem­u­la bersis­tem tat­ap muka mulai men­garah pada sis­tem online. Den­gan masuknya glob­al­isasi dalam dunia pen­didikan men­gak­i­batkan inter­ak­si antar manu­sia ikut bergeser dan tan­pa di pungkiri lagi bah­wasanya hal tese­but akan semakin hilang.

Di era glob­al­isasi yang berba­sis dig­i­tal appli­ca­tion dalam dunia pen­didikan. Hal ini akan mem­ban­tu jalan­nya pros­es pem­be­la­jaran dan juga bisa meningkatkan hasil kin­er­ja. Semakin banyaknya peng­gu­na teknolo­gi dalam dunia pen­didikan akan men­gak­i­batkan peruba­han mod­el pem­be­la­jaran. Kare­na hal terse­but lebih efek­tif dan efisien, tan­pa memer­lukan banyak wak­tu dan tena­ga. Sehing­ga lam­bat laun masyarakat akan lebih memil­ih sis­tem pem­be­la­jaran online dari­pa­da pem­be­la­jaran kon­ven­sion­al (tat­ap muka).

Perkem­ban­gan berba­gai media pem­be­la­jaran ini seir­ing den­gan adanya kema­juan teknolo­gi yang semakin pesat. Dinami­ka teknolo­gi kini men­ca­pai aksel­erasi yang luar biasa. Teknolo­gi yang telah dipela­jari beber­a­pa tahun lalu telah ter­gan­tikan den­gan den­gan teknolo­gi yang baru masuk ter­ma­suk pem­be­la­jaran yang bersi­fat konvensional.

Mod­el pem­be­la­jaran yang diberikan dalam teknolo­gi untuk dunia pen­didikan dirasa cukup efek­tif. Pen­didikan jarak jauh (dis­tance learn­ing) antara guru dan murid yang bera­da tidak dalam satu tem­pat atau hubun­gan jarak jauh. Dan teknolo­gi juga mem­berikan banyak pil­i­han pem­be­la­jaran lain­nya yang dap­at dinikmati kha­layak umum den­gan san­gat mudah. Sekarang kita juga ten­gah merasakan kemu­da­han bela­jar hanya den­gan men­gak­ses aplikasi dig­i­tal seper­ti e‑journal, e‑library dan sebagainya.

Salah satu mod­el pem­be­la­jaran yang telah dit­er­ap­kan oleh beber­a­pa masyarakat adalah mod­el E‑learning. E‑learning meru­pakan ben­tuk mod­el pem­be­la­jaran yang difasil­i­tasi dan didukung peman­faatan­nya teknolo­gi infor­masi dan komu­nikasi. Isti­lah E‑learning lebih tepat ditu­jukan seba­gai usa­ha untuk mem­bu­at sebuah tran­for­masi pros­es pem­be­la­jaran yang ada di seko­lah atau per­gu­ru­an ting­gi ke dalam ben­tuk dig­i­tal yang dijem­bat­ani teknolo­gi inter­net. (Munir,2009:169).

Di Indone­sia, sis­tem pen­didikan kon­ven­sion­al masih banyak dilakukan dalam civ­i­tas akade­mi. Khusus­nya daer­ah yang masih ter­go­long pedesaan. Kare­na di luar negeri seper­ti Per­an­cis juga telah meng­gu­nakan layanan pen­didikan online yang men­ja­di buk­ti perge­ser­an arah dunia pen­didikan. Apala­gi kini, zaman sekarang yang menun­tut peruba­han besar dalam dunia pen­didikan. Dimana pen­didikan dijadikan patokan dalam sebuah bermasyarakat. Sehing­ga pen­didikan bermu­tu­lah yang mem­pun­yai penge­tahuan luas untuk men­trans­fer ilmu.

Gen­erasi mile­nial (mil­len­ni­al gen­er­a­tion) gen­erasi yang lahir dalam rentang wak­tu awal tahun 1980 hing­ga tahun 2000 atau Gen‑Y. Dise­but gen­erasi mile­nial kare­na gen­erasi yang hidup di per­gant­ian mil­len­ni­um. Bersamaan den­gan mera­suknya teknolo­gi dig­i­tal ke segala sen­di kehidu­pan. Teknolo­gi dig­i­tal yang telah men­ja­di kebu­tuhan dasar pada gen­erasi ini. Pada gen­erasi mile­nial, yaitu gen­erasi yang sudah melek teknolo­gi dig­i­tal, dimana tiap infor­masi den­gan mudah diak­ses lewat internet.

Namun, banyak orang berpan­dan­gan bah­wasan­nya telah ter­ja­di perge­ser­an nilai-nilai sosial ketimu­ran. Kare­na lebih ter­bu­ka pemiki­ran­nya den­gan mudah men­gadop­si nilai-nilai sosial daer­ah barat yang lebih mod­ern. Memang benar, hal terse­but juga telihat jelas dalam kehidu­pan kita. Banyak rema­ja yang mulai bergaya layaknya orang barat, sehing­ga kehidu­pan social mere­ka semakin tergerus. 

Hubun­gan komu­nikasi jarak jauh yang hanya dihubun­gan oleh media dan inter­net. Mem­bu­at komu­nikasi jarak dekat atau komu­nikasi lang­sung semakin jarang di lakukan. Sehing­ga, nilai social yang berlang­sung dalam komu­nikasi terse­but semakin pudar. Rema­ja rentan sal­ing berbicara secara lang­sung mere­ka memil­ih meng­gu­nakan media inter­net seba­gai jalan­nya komu­nikasi. Jika hal ini semakin gen­car dilakukan lam­bat laun dunia nya­ta dalam hal inter­ak­si akan pudar.

-