Dimensipers.com — Dia­log Deradikalisasi Menu­ju Kam­pus Kebangsaan adalah tema diskusi yang dilak­sanakan pada 28 Agus­tus 2019. Diskusi terse­but dilak­sanakan di warung kemanu­si­aan yang adil dan beradab. Acara yang men­gun­dang Rudi Gunawan seba­gai Tena­ga Ahli Deputi IV Bidang Komu­nikasi Poli­tik dan Des­im­i­nasi Infor­masi Kan­tor Staf Pres­i­den Jakarta. 

Dihadiri oleh 14 komu­ni­tas, diantaranya ada Komu­ni­tas Wak­si­ta Jawi, Alian­si Bhine­ka Tung­gal Ika, Per­him­punan Maha­siswa Islam Indone­sia (PMII), Him­punan Maha­siswa Indone­sia (HMI), Ger­akan Maha­siswa Nasion­al Indone­sia (GMNI), dan Him­punan Maha­siswa Luar Jawa.

Maraknya kasus radikalisme men­ja­di dasar pen­gusun­gan tema diskusi. Menu­rut Roni Rog­i­to selaku pemi­lik tem­pat men­gatakan bah­wa intelegen telah memi­li­ki data bah­wa paham radikalisme sudah menye­bar pada SMA hing­ga maha­siswa. Sehing­ga ger­akan menghi­langkan paham terse­but harus secepat­nya dilakukan. 

Menye­barnya paham radikalisme ini, Roni berin­isi­atif untuk men­gun­dang Organ­isasi Ekstra Kam­pus (Ormek) dan seba­gian komu­ni­tas dari Tulun­ga­gung. “Sebe­narnya saya menekankan kepa­da anak-anak Ormek, tapi kan saya ratakan semua. Umum juga saya ambilkan,” tegas Roni. 

Di sisi lain, yang melatar­be­lakan­gi tema terse­but dise­babkan belum banyaknya diskusi yang men­gusung tema radikalisme. Maka Roni berharap seu­sai acara terse­but dap­at menyadark­an masyarakat dalam meng­hadapi paham radikalisme. 

Selaras den­gan uca­pan Tatang selaku nara­sum­ber dari Tena­ga Ahli Deputi IV Bidang Komu­nikasi Poli­tik dan Des­im­i­nasi Infor­masi Kan­tor Staf Pres­i­den Jakar­ta, bah­wa ia men­ga­jak kon­sol­i­dasi semua masyarakat untuk bersama-sama melawan radikalisme.

Namun, keti­ka ber­jalan­nya diskusi ter­da­p­at beber­a­pa peser­ta yang menanyakan hal-hal yang tidak sesuai den­gan tema. Hal terse­but menu­rut Roni dikare­nakan pemiki­ran mere­ka masih ter­paku pada organ­isasi mas­ing-mas­ing. “Sekarang copot alma­mater organ­isasi yang men­em­pel pada kalian,” ucap Roni keti­ka acara berjalan. 

Roni juga menam­bahkan bah­wa penyadaran itu pent­ing untuk melin­dun­gi diri dari paham radikalisme. //