Unit Kegiatan Maha­siswa (UKM) Seni Rupa Sekar Kusir UIN SATU menye­leng­garakan pam­er­an yang berlokasi di Bal­ai Budaya Pen­dopo Jayeng Kusumo Tulun­ga­gung. Pam­er­an yang berta­juk ‘Tim­pang Tun­duk’ ini berlang­sung sela­ma lima hari dari tang­gal 30 Agus­tus – 3 Sep­tem­ber 2023.

Pengam­bi­lan tema ‘Tim­pang Tun­duk’  di visu­al­isas­ikan dalam ben­tuk deskrip­si karya yang bera­da dalam pam­er­an. Tim­pang meru­pakan suatu  keadaan yang tidak seim­bang, tidak adil, men­gun­tungkan satu pihak; menin­das pihak lain­nya. Sedan­gkan tun­duk adalah patuh, selalu kalah, dan meny­er­ah. Dua kata terse­but men­ja­di frasa yang merep­re­sen­tasikan pem­ba­caan real­i­tas hari ini. Dimana masyarakat telah men­gang­gap ketim­pan­gan seba­gai hal yang lum­rah kare­na per­lawanan bagi mere­ka meru­pakan hal yang sia-sia.

(Visu­al­isasi tema Tim­pang Tun­duk — dok. Dimen­sipers)

Pam­er­an  ini dis­e­leng­garakan seba­gai respon sen­i­man  khusus­nya seni rupa terkait kon­disi masyarakat indone­sia,  Indone­sia sendiri sudah 78 tahun merde­ka tetapi apakah bisa dikatakan merde­ka? Kan belum, kare­na saat ini saja masih banyak kesen­jan­gan, diskrim­i­nasi, dan bahkan masih banyak raky­at yang mematuhi per­at­u­ran-per­at­u­ran yang tim­pang.” Ucap Salsabi­la selaku ket­ua pelaksana.

Pam­er­an Tim­pang Tun­duk terse­leng­gara atas kolab­o­rasi dari beber­a­pa komu­ni­tas seni.  Nor­ma selaku Ket­ua Umum Sekar Kusir men­erangkan bah­wa tahun ini pihaknya meng­gan­deng beber­a­pa komu­ni­tas diantaranya; Gulung Tukar, Nayani­ka, Peru­pa Tulun­ga­gung, Orkesta­man, dan Art No Name.  Semen­tara itu karya seni rupa yang dita­mpilkan berasal dari berba­gai pihak.

Terus yang men­gir­imkan karya itu, kami open call karya. Jadi ada karya dari teman-teman Sekar Kusir sendiri, maha­siswa inter­nal, maha­siswa luar kam­pus kita, dan umum.” Imbuh Norma.

Kegiatan yang dilak­sanakan dari pukul 15.00–22.00 WIB sela­ma lima hari bertu­rut-turut ini menyuguhkan beragam agen­da. Dari mulai pem­bukaan beser­ta penampi­lan par­tisi­pan; Artis Talk; Tur Kura­to­r­i­al; Work­shop Fotografi & Jalan Gem­bi­ra; hing­ga Per­for­mance Arts dap­at dinikmati oleh  pengunjung.

Nandin salah satu pen­gun­jung pam­er­an men­gapre­si­asi adanya pam­er­an ini. Ia men­gatakan bah­wa  sebuah UKM di PTKIN tetap bisa meng­hasilkan kegiatan yang luar biasa.

Ini keren mas! Tulun­ga­gung ada pam­er­an karya seni yang insta­lasi seninya bagus, terus karya-karya yang dipa­jang juga kece, tehniknya yang dipakai menarik semua. Keren juga sih, sebuah UKM kam­pus PTKIN, tetapi bisa meng­hasilkan kegiatan yang luar biasa den­gan sen­i­man yang karyanya luar biasa pula!”

Adanya pam­er­an ini bertu­juan agar dap­at meningkatkan apre­si­asi seni rupa dan mem­perkaya budaya lokal. Pani­tia juga berharap den­gan diadakan­nya gelaran pam­er­an ini mam­pu men­dorong kreativ­i­tas dan ino­vasi, mem­fasil­i­tasi kolab­o­rasi jaringan antar-sen­i­man, ser­ta men­gin­spi­rasi peruba­han sosial yang positif.

Penulis: Sad­dam
Reporter: Sad­dam
Edi­tor: Vidya