Tulisan ini digu­nakan untuk klar­i­fikasi beri­ta berjudul Beras di PBAK‑I 2019 yang dimu­at oleh dimensipers.com pada 17 Agus­tus 2019. Para­graf pada beri­ta terse­but dikatakan bah­wa, keti­ka PBAK IAIN Tulun­ga­gung 2018 syarat keten­tu­an yang harus dilengkapi Maha­siswa Baru (Maba) Fakul­tas Ushu­lud­din Adab dan Dak­wah (Fuad) beru­pa bib­it pohon.

Para­graf itu seharus­nya berbun­yi bah­wa, selu­ruh Maba diwa­jibkan mem­bawa bib­it pohon pada PBAK IAIN Tulun­ga­gung 2018.

Selaras den­gan yang dikatakan oleh Kris­mon Bangk­it yang pada wak­tu itu men­ja­bat seba­gai ket­ua PBAK‑I 2018, men­gatakan bah­wa yang meng­in­truk­sikan mem­bawa bib­it pohon adalah Wak­il Rek­tor (Warek) Bidang Kema­ha­siswaan dan Ker­ja Sama yakni Abad Badruzzaman.

Lain hal­nya den­gan PBAK 2019, keten­tu­an mem­bawa bib­it pohon hanya diber­lakukan pada PBAK‑F Fuad. Fuad yang men­gangkat tema “Bumi Tuhan Telah Mati, Manu­sia Mem­bunuh­nya” diwa­jibkan mem­bawa bib­it pohon. 

Ide terse­but diga­gas oleh pani­tia PBAK Fuad yang telah men­da­p­atkan restu dari Warek Bidang Kema­ha­siswaan dan Ker­ja Sama.

Sebe­narnya, pada beri­ta Beras di PBAK‑I 2019 adalah mem­ba­has ten­tang beras di PBAK IAIN Tulun­ga­gung 2019. Pem­bawaan pohon di PBAK pada 2018 maupun 2019 hanyalah data pen­dukung terkait beri­ta beras.