Sejak Desember 2013, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung telah berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Perubahan yang dilakukan IAIN (dulu STAIN) tentunya juga membuat lingkungan sekitar IAIN menjadi menjadi bangga akan perguruan tinggi yang berada di desa plosokandang kecamatan kedungwaru kabupaten tulungagung ini.
Keberadaan IAIN Tulungagung
Ketika crew DIMëNSI melakukan survey kepada masyarakat Plosokandang terkait keberadaan IAIN Tulungagung, ada sekitar 125 orang responden yang terlibat dalam survey ini. Dari 125 responden, 109 orang menjawab senang dengan keberadaan IAIN Tulungagung, sedangkan 16 orang memilih untuk absen.
Banyaknya prosentase masyarakat yang menjawab senang dengan keberadaan IAIN Tulungagung, tentunya menjadikan keberadaan IAIN di masyarakat semakin kuat. Selain itu, masyarakat secara tidak langsung juga mendukung dengan keberadaan IAIN Tulungagung. Berikut prosentase jawaban masyarakat terhadap keberadaan IAIN Tulungagung.
Keterlibatan IAIN Tulungagung di Masyarakat
Dengan dukungan dari masyarakat atas keberadaan IAIN Tulungagung, masyarakat setidaknya juga merasa memiliki akan adanya IAIN. Namun apakah dukungan atas keberadaan IAIN Tulungagung dari masyarakat, IAIN juga ikut dalam membangun masyarakat sekitar? Mengingat pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tri Darma perguruan tinggi?
Keterlibatan IAIN Tulungagung dalam kegiatan sosial masyarakat masih cenderung lemah. Ini dilihat dari hasil survey yang dilakukan oleh crew DIMëNSI yang melibatkan 126 responden. Dari 126 reponden tersebut, 46 orang mengatakan bahwa partisipasi IAIN di masyarakat baik, 40 orang responden mengatakan sedang atau biasa biasa saja, dan 31 orang responden mengatakan bahwa partisipasi IAIN di masyarakat masih kurang atau bisa dikatakan lemah.
Hasil survey diatas telah membuktikan tingkat partisipasi IAIN kepada masyarakat sekitar yang masih minim, meskipun banyak masyarakat yang mengatakan partisipasi IAIN Tulungagung kepada masyarakat masuk dalam kategori “baik”. Dengan begitu, IAIN perlu untuk lebih meningkatkan partisipasinya kepada masyarakat untuk menjadikan masyarakat plosokandang menjadi lebih baik.
Mahasiswa dan Kegiatan Masyarakat
Keterlibatan IAIN tulungagung dalan berpartisipasi kepada masyarakat tidak hanya dari kalangan karyawan dan dosen, peran mahasiswa juga tidak kalah penting. Tanpa keberadaan mahasiswa, niscaya IAIN hanyalah sebuah gedung yang megah tanpa bisa memproduksi sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengembangkan peradaban.
Keberadaan mahasiswa yang cukup penting di kampus, tidak dibarengi dengan pengabdiannya kepada masyarakat sekitar. Partisipasi yang dilakukan oleh mahsiswa kepada masyarakat masih mengalami banyak kekurangan. Dari data kuesioner yang dilakukan crew DIMëNSI dan melibatkan 124 orang, hanya 26 orang yang menjawab baik, sedangkan 55 orang menjawab sedang, dan sisanya 43 orang menjawab kurang.
Melihat hasil survey diatas, peran mahasiswa kepada lingkungan sekitar masih lemah. Hal ini menandakan mahasiswa sebagai agen perubahan masih belum mampu memahami kondisi sekitarnya. Dengan begitu abainya mahasiswa terhadap lingkungan sekitar, mahasiswa yang digadang-gandang sebagai agen perubahan sampai bebebarapa tahun ke depan sudah hampir dapat dipastikan tidak akan perubahan yang signifikan di negeri ini.
Dari keseluruhan survey di atas, kiranya kita perlu melihat kembali ke dalam diri masing-masing, bagaimana seharusnya sikap kita terhadap masyarakat. Kampus dan semua elemen yang ada di dalamnya tentu belum lupa pada tridharma perguruan tinggi beserta spirit yang ditawarkan. Keutuhan keberadaan kampus bukan sekedar pada aktivitas perkuliahan yang berbuntut pada Indeks prestasi memukau, lebih dari itu, kampus hendaknya menjadi sebuah tempat yang mampu membuka mata pada kepedulian kepada lingkungan sekitarnya. Semoga kampus yang sudah memiliki label IAIN ini tidak serta-merta membawa kita lupa bahwa sejatinya kita adalah keping puzzle yang tidak boleh terlepas dari masyarakat sekitar.[]/Mamil, Ratna, Pangpa, Mumu, Santos, Jazil, Habibi, Eka, Nawawi//