Dimensipers.com — Sen­at Maha­siswa Insti­tut (SEMA‑I), Insti­tut Aga­ma Islam Negeri (IAIN) Tulun­ga­gung meren­canakan Pemilu Raya (Pemi­ra) pada 20 hing­ga 25 Sep­tem­ber 2019. Pemi­ra ini dilak­sanakan di kam­pus IAIN Tulun­ga­gung untuk memil­ih Pres­i­den Maha­siswa (Pres­ma) peri­ode 2019/2020. Pemi­ra ini ditu­jukan untuk semua maha­siswa aktif IAIN Tulungagung.

Komisi Pemil­i­han Umum (KPU) telah mene­tap­kan taha­pan jad­w­al pemil­i­han umum pres­i­den. Tahap per­ta­ma, yakni 20 hing­ga 23 Sep­tem­ber adalah wak­tu pengam­bi­lan dan pengumpu­lan for­mulir bakal Calon Pres­i­den (Capres) dan Wak­il Pres­i­den (Wapres). Tem­pat pengam­bi­lan for­mulir dan pengumpu­lan berkas per­syaratan di kan­tor Dewan Ekseku­tif Maha­siswa Insti­tut. Dan ter­akhir pengumpu­lan terse­but pada pukul 09.00 hing­ga 15.00.

Pada tahap ked­ua, yaitu 23 Sep­tem­ber 2019 pukul 17.00 adalah pene­ta­pan Capres dan Wapres. Akan tetapi, pada tang­gal yang diten­tukan men­gala­mi kemu­nduran. Hal terse­but dikare­nakan ter­da­p­at Capres dan Wapres yang belum memenuhi per­syaratan yang telah diten­tukan. Seper­ti hal­nya yang dikatakan oleh Tam­ba selaku Ket­ua Dewan Ekseku­tif Maha­siswa Fakul­tas Ushul­lud­din Adab dan Dakwah. 

Katanya pal­ing lam­bat jam 5 sore dan molor sam­pai jam 9 malam. Dan keti­ka pene­ta­pan calon itu ada debat kusir. Dan SEMA‑I selaku yang menaun­gi leg­is­latif di IAIN dan KPU (Komisi Pemil­i­han Umum Maha­siswa; Red) yang sudah ditun­juk tidak dap­at menen­gahi itu semua.”

Ren­cananya, pada 24–25 Sep­tem­ber adalah masa kam­pa­nye dan pemil­i­han Capres dan Wapres. Namun, hal terse­but ter­hen­ti kare­na pihak KPUM dan SEMA‑I masih mena­ta kem­bali terkait Capres dan Wapres yang belum melengkapi per­syaratan. Seper­ti hal­nya yang diungkap­kan A’am, “Sam­pai sekarang masih pendaf­taran saja, ver­i­fikasi masih rumit. Berar­ti belum sam­pai kepene­ta­pan, masih per­syaratan.” Ujar A’am selaku anggota SEMA‑I.

Pam­flet pendaf­taran dan per­syaratan Capres dan Cawapres

Hal terse­but selaras den­gan ungka­pan salah satu Pasan­gan Calon (Paslon) pres­i­den, bah­wa untuk saat ini KPU masih mem­per­masalahkan terkait den­gan per­syaratan Capres dan Wapres. “Terus terkait den­gan syarat itu ada cam­pur tan­gan den­gan kad­er pres­i­den DEMA‑I yang sekarang. Ada syarat yang belum terpenuhi.” 

Per­syaratan Bakal Capres dan Cawapres sesuai AD/ART SEMA‑I.

Di sisi lain, pada tang­gal 25 Sep­tem­ber muncul sebuah per­syaratan baru yang dikelu­arkan oleh SEMA‑I. Irfan, selaku ket­ua SEMA‑I mengk­lar­i­fikasi bah­wa per­syaratan yang menye­bar per­ta­ma kali ter­da­p­at kesala­han yang harus diper­bai­ki. “Itu per­syaratan baru (yang tert­era) di Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tang­ga. Di pam­flet ada keku­ran­gan. Keku­ran­gan­nya mungkin di mana yah, lupa saya.” tam­bah Irfan.

Hing­ga saat ini, ter­da­p­at tiga pasang Bakal Capres dan Wapres yang belum dite­tap­kan seba­gai Capres dan Wapres.[] (Ain/Kra)