dimensipers.com 01/10. PGMI-art meru­pakan salah satu kegiatan yang diadakan maha­siswa Pen­didikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).  Kegiatan ini men­ja­di wadah dalam menun­jukan kesen­ian ser­ta men­ja­di agen­da res­mi PGMI IAIN Tulung­ga­gung yang telah diakui Ikatan Maha­siswa PGMI Indone­sia (IMPI).

IMPI meru­pakan organ­isasi yang berang­gotakan maha­siswa PGMI.  Diben­tuk tang­gal 16 Novem­ber 2012 dan telah memi­li­ki ratu­san anggota yang terse­bar di selu­ruh Indone­sia. “Tidak ada syarat khusus men­ja­di anggota IMPI”. Kata Umar, selaku per­wak­i­lan PGMI daer­ah Tulungagung.

Info ten­tang IMPI umum­nya dike­tahui melalui akun media sosial, seper­ti via face­book dan insta­gram. Selain itu, banyak anggota IMPI yang turun lang­sung ke lapan­gan untuk menam­bah jaringan mere­ka. Tidak hanya di kam­pus negeri, tapi juga di kam­pus swasta.

PGMI-art men­ja­di ciri khas agen­da tahu­nan yang sudah diakui  IMPI.  “Kalau di IAIN lebih ke unsur seninya, namun jika di UIN akan lebih ke unsur olah raga.”  Tutur M. Junaidi.

Kam­pus yang men­ja­di anggota dari IMPI mem­pun­yai agen­da-agen­da tersendiri, seper­ti PGMI-art di IAIN Tulun­ga­gung, PELANGI di UIN Malang, lom­ba media pem­be­la­jaran di Salati­ga dan masih banyak lagi. Walaupun kegiatan mas­ing-mas­ing kam­pus berbe­da, tetap ada ker­jasama ataupun par­tisi­pasi dari kam­pus-kam­pus lain dalam mera­maikan acara.

Kegiatan yang diadakan IMPI memang masih ter­batas pada penye­leng­garaan di kam­pus ‑kam­pus anggotanya. Kare­na IMPI sendiri masih belum men­da­p­at sta­tus legal­i­tas dari pemer­in­tah. “Kita masih men­gusa­hakan agar IMPI segera men­da­p­at legal­i­tas dari pemer­in­tah, kare­na jika sudah diakui pemer­in­tah maka IMPI akan lebih mudah dalam melakukan berba­gai kegiatan kare­na sudah didukung pemer­in­tah.” Tutur Umar.

Meskipun IMPI masih dalam pros­es menu­ju pen­gakuan pemer­in­tah, namun soal kelengka­pan data-data organ­isasi, IMPI sudah san­gat siap.”IMPI memang masih belum legal, namun data-datanya sudah lengkap.” lan­jut­nya. Bahkan dalam IMPI sendiri sis­tem kepen­gu­ru­san dan pem­ba­gian wilayah sudah san­gat jelas.

Selain menye­leng­garakan lom­ba dan pen­tas seni. IMPI juga giat dalam mem­ban­gun hubun­gan har­mo­nis antar anggotanya. “kita itu sudah seper­ti kelu­ar­ga di IMPI.” Tutur Umar. Demi mem­ban­gun hubun­gan erat seper­ti itu, cara yang dilakukan sesama anggota IMPI adalah berpatisi­pasi dalam seti­ap acara yang dis­e­leng­garakan di kam­pus anggota lain.” Jika UIN Malang ada acara, maka IAIN Tulun­ga­gung pasti akan men­dukung den­gan ikut hadir meme­ri­ahkan di dalam­nya, begi­t­upun anggota-anggota lain.” Imbuh­nya.

Mengiku­ti IMPI ten­tu saja men­ja­di hal posi­tif bagi pengem­ban­gan juru­san PGMI di tiap-tiap kam­pus. Feed­back yang dida­p­at antara lain: mem­per­erat hubun­gan kekelu­ar­gaan antar PGMI kam­pus lain, peng­har­gaan mengiku­ti lom­ba, bahkan mem­ban­tu akred­i­tasi juru­san. Ten­tu saja den­gan adanya feed­back seper­ti itu banyak menarik per­ha­t­ian keikut ser­taan dalam organ­isasi IMPI.