Sekilas perayaan kemerdekaan selalu sama di semua daerah. Tepatnya setiap tanggal 17 Agustus, mulai tahun 1945 sampai detik ini di tahun 2017. Sejak 72 tahun yang lalu, detik-detik proklamasi dikumandangkan atas lepasnya negeri merah-putih dari segala bentuk jajahan negara lain. Setiap tanggal 17 Agustus pula perayaan Hari Ulang Tahun Indonesia selalu dijadikan sebagai kemeriahan tersendiri di Istana Merdeka serta oleh berbagai instansi di Indonesia.
Di balik semua itu, perayaan yang berbeda sering pula terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Dusun Petung Ulung, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Warga beserta Karang Taruna ‘Arda Lokajaya’ dan semua kru wisata Petung Ulung Adventure (PTA) mengadakan upacara di sungai, sebuah tempat wisata yang menjadi kebanggaan desa.
Upacara tersebut diikuti oleh masyarakat dari berbagai komunitas. Seperti yang dijelaskan oleh Abu selaku Komandan Upacara Sungai, “Pembina upacara pagi tadi adalah Bayan dusun Petung Ulung dan diikuti oleh banyak peserta Upacara, yaitu, Karang Taruna Arda Lokajaya, komunitas Himpunan Pemuda Sentono, Sekelompok Honda Ulung (SHULUNG), Komunitas Media Suara Nganjuk (MSN), Perangkat Dusun, Muslimat, Kru PTA, Sanggar Rakyat Petung Ulung dan Warga Dusun Petung Ulung. Dari semua peserta upacara tersebut seluruhnya mengenakan baju khas komunitas masing-masing. Kecuali warga setempat hanya mengenakan baju yang sekiranya pantas digunakan dalam acara upacara,” jelasnya.
Abu kembali menjelaskan bahwa upacara yang dilakukan di sungai tersebut telah 2 tahun ini dilakukan secara rutin sejak 17 Agustus 2016 lalu. Upacara peringatan kemerdekaan dilakukan dengan menggabungkan upacara layaknya di sekolah dan di Istana Merdeka. Hal-hal yang kiranya tidak dapat digabungkan seperti adanya pasukan 8, 17 dan 45 maka tidak digunakan. Namun, perlu diketahui bahwa ada hal yang istimewa yang dimasukkan dalam upacara tersebut, yakni menampilkan kegiatan khas dari tempat wisata tersebut.
Apabila di Istana Merdeka ada acara penerbangan helikopter dan detik-detik kemerdekaan, hal itu ditiru dengan gaya yang berbeda, yaitu, peluncuran flying fox oleh kru wisata Petung Ulung Adventure, serta penampilan tubing sungai yang disaksikan oleh seluruh peserta upacara. Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah pengibaran bendera merah-putih.
Kegiatan upacara sungai yang antik itu ditutup dengan acara Istighosah dan slametan. Setelah upacara tersebut selesai akan dilanjutkan dengan lomba rakyat dan anak-anak. Serangkaian kegiatan tersebut tentu disambut dengan antusias oleh warga dan peserta upacara. [] /Al/
Hanya punya mimpi: Cipta, Cita, Cinta