Dimensipers.com (27/10). Semarak Pen­didikan Aga­ma Islam (PAI) 2017 diadakan sela­ma 3 hari bertu­rut-turut dari mulai hari Kamis sam­pai Sab­tu (26–28/10/2017). Acara terse­but meru­pakan agen­da rutin tahu­nan bagi Him­punan Maha­siswa Juru­san (HMJPAI.

Semarak PAI adalah ajang untuk meng­gali poten­si bakat dan intelek­tu­al maha­siswa PAI. Den­gan men­gusung tema ‘Revi­tal­isasi Seman­gat Pemu­da Bangsa yang Berkarak­ter Reli­gious Melalui Poten­si dan Intelek­tu­al’, dihara­p­kan maha­siswa PAI mam­pu menun­jukan eksis­ten­si bakatnya.

Kon­sep tahun ini berbe­da dari tahun lalu, seper­ti yang ditu­turkan oleh Muham­mad Fuad Affan­di selaku ket­ua pelak­sana acara, “Acara ini seti­ap tahun, tapi metode dari  ket­ua umum dibe­da-bedakan gitu.”

Kan kita masuk dari HMJ, namanya him­punan itu adalah kita keber­samaan, untuk men­cip­takan gimana agar supaya besok kelak sete­lah sele­sai kuli­ah, bisa turun ke masyarakat, bisa ikut andil di masyarakat.” Lan­jut­nya.

Semarak PAI tahun ini lebih ramai lagi, kare­na lom­ba-lom­banya lebih berane­ka ragam. Diantaranya music vocal isla­mi, media pem­be­la­jaran PAI, kaligrafi, lom­ba qiro’atil Qur’an, voli, dan da’i muda. Pukul 07.00 pagi acara telah dim­u­lai hing­ga nan­ti pukul 05.00 sore.

Den­gan banyaknya lom­ba dalam acara, maka HMJ PAI meng­gu­nakan banyak tem­pat di Insti­tut Aga­ma Islam Negeri (IAIN) Tulun­ga­gung. Hari per­ta­ma (26/10) acara berlang­sung di aula uta­ma IAIN Tulun­ga­gung dan di Lapan­gan uta­ma. Hari ked­ua dan keti­ga di aula Gedung Syari­fudin Zuhri dan aula Gedung Arif  Mustaqim.

Par­a­dig­ma maha­siswa yang berakhlakul karimah, tema untuk Da’i muda tahun ini. Tahun ini saya ikut, per­dana lah, patut dico­ba toh menyalurkan bakat itu tidak ada salah­nya, antu­sias mbak.” Ungkap Ali Ma’ruf, peser­ta lom­ba dari kelas PAI-3E. Menun­jukan bah­wa acara ini dim­i­nati oleh banyak maha­siswa PAI seba­gai pros­es meta­mor­fosa dari maha­siswa itu sendiri bisa berkem­bang kare­na men­tal­nya diuji.

Sena­da den­gan apa yang dis­am­paikan oleh Alfi Ma’rifatin, peser­ta tilawah dari kelas PAI-3B, “Ya bagus banget. Cuma acara inikan lebih men­cari bakat dan minat trus nan­ti kalau udah terse­lek­si yang pal­ing ung­gul nan­ti bisa dia­jukan. Seumpa­ma kan­di­dat-kan­di­dat per­wak­i­lan organ­isasi atau kan­di­dat per­wak­i­lan kampus.”

Den­gan adanya lom­ba-lom­ba ini, maka seman­gat untuk melatih diri dan mengem­bangkan bakat, tidak hanya sedang-sedang saja. Melainkan sam­pai pada tahap berbakat dan memi­li­ki keung­gu­lan kare­na akan diu­ji den­gan peser­ta dari selu­ruh kelas-kelas PAI.

Untuk meng­gali bakat gen­erasi muda, keung­gu­lan akademis dan keung­gu­lan spir­i­tu­al dalam ajang semarak PAI. Keaga­maan berkem­bang, bakat juga berkembang.

Acara ini juga mem­ban­gun juru­san PAI, supaya lebih kekelu­ar­gaan. Pen­ge­nalan untuk lebih tau poten­si dari kelas sendiri dan kemam­puan dari kelas-kelas lain. Para peser­ta jadi lebih ter­mo­ti­vasi untuk lebih baik lagi. Kare­na man­faat acara Semarak PAI 2017 adalah jang­ka pan­jang, keti­ka sudah ter­jun ke masyarakat. (ndy)

cindie rum

Hanya isyarat yang harus dipahami.
Semuanya bermak­na, dan kamu tau apa itu ekspre­si nyata.