Dimensipers.com (19/04) Pekan Seni dan Kreativ­i­tas Maha­siswa (PSKM) adalah salah satu agen­da rutin tahu­nan yang diadakan oleh Dewan Ekseku­tif Maha­siswa Insti­tut (DEMA‑I) Insti­tut Aga­ma Islam Negeri (IAIN) Tulun­ga­gung. Acara PSKM 2018 ini sekali­gus dalam rang­ka meme­ri­ahkan har­lah IAIN Tulun­ga­gung yang ke-50 tahun, seba­gai kam­pus dak­wah dan per­ad­a­ban. Den­gan tema ‘Mer­awat Budaya Men­gaw­al NKRI’ acara terse­but berlang­sung dari tang­gal 15 April sam­pai 19 April 2018.

Pada malam pelak­sanaan kegiatan PSKM, di sisi utara gedung Syai­fudin Zuhri ter­da­p­at pemasan­gan ben­dera Organ­isasi Maha­siswa Ekstra Kam­pus (ORMEK). Ben­dera ORMEK yang kira-kira sele­bar 4x6 meter ter­li­hat begi­tu men­colok kare­na meng­gan­tung di dind­ing gedung dan lang­sung meng­hadap ke lapan­gan tem­pat acara PSKM dilak­sanakan. Pemasan­gan ben­dera ORMEK di dalam acara yang diadakan oleh Orgaisasi Intra Kam­pus mem­bu­at kebin­gun­gan orang yang meli­hat­nya. Sena­da den­gan yang diungkap­kan oleh maha­siswi berin­isial IA juru­san Per­bankan Syari­ah semes­ter 2, “Ter­gang­gu sih eng­gak. Cuma bin­gung ini acaranya Perg­er­akan Maha­siswa Islam Indone­sia (PMII) atau DEMA‑I?”

Ben­dera salah satu ORMEK berk­ibar keti­ka ada Guest Star (Bin­tang Tamu :terj.) The Oskadon (15/4) dan Sha­lawat Gus Azmi (16/4). Pada malam keti­ga (17/4) jum­lah pemasan­gan men­ja­di 2 ben­dera ORMEK yang berje­jer di dind­ing gedung Syai­fud­din Zuhri. Maha­siswi berin­isal SA juru­san Sas­tra Bahasa Arab semes­ter 6 mem­berikan tang­ga­pan, PMII ulang tahun, yang masang ben­dera itu kebe­tu­lan ray­on  Fakul­tas Ekono­mi dan Bis­nis Islam (FEBI). Itu adalah ben­tuk kebe­basan berekspresi.”

Pemasan­gan ben­dera ORMEK di dalam kam­pus memang diper­bolehkan asal memi­li­ki izin. Maha­siswi berin­isial NP juru­san Pen­didikan Bahasa Arab semes­ter 8 menu­turkan, “Ya mungkin itu ben­tuk kebang­gaan mere­ka den­gan ormawanya (organ­isasi maha­siswa luar :red). Sela­ma pihak kam­pus tidak melarang ya kita bisa apa. Itu kewe­nan­gan pihak kam­pus sih.”

Sena­da den­gan yang diungkap­kan maha­siswa berin­isial SF juru­san Hukum Tata Negara semes­ter 4, “Per­lu diper­tanyakan mere­ka men­gibarkan ben­dera di situ mana izin legal­i­tas­nya? Coba diko­rek ada buk­ti oten­tik gak? Tri­mo omong (hanya bicara :red) ada tapi gak ada buk­ti yaopo teru­san (bagaimana bisa :red)?”

Pemasan­gan ben­dera ORMEK di dalam kam­pus saat acara PSKM sebe­tul­nya tidak per­lu dilakukan. Seper­ti yang dikatakan oleh maha­siswi berin­isal HA juru­san Sas­tra Bahasa Arab semes­ter 6, “Pemasan­gan ben­dera itu tidak etis, ben­dera organ­isasi ekster­nal tidak boleh dik­ibarkan di dalam kam­pus kecuali telah mem­per­o­lah izin. Mere­ka meng­gan­tung di dind­ing seo­lah-olah itu acara mere­ka. Semacam spon­sornya mere­ka dan menu­rutku itu tidak logis, melang­gar nor­ma di situ.”

Prose­dur pemasan­gan ben­dera ORMEK di dalam kam­pus sendiri harus men­da­p­atkan tan­da tan­gan dari Rek­tor, atau pihak yang bertang­gung jawab di kam­pus IAIN Tulun­ga­gung. Namun terny­a­ta pemasan­gan ben­dera terse­but kurang memenuhi prose­dur, dikare­nakan Mafthukin, selaku rek­tor IAIN Tulun­ga­gung masih bera­da di Jakar­ta. Seper­ti klar­i­fikasi yang dis­am­paikan oleh Ibrahim Kho­lil Majid selaku Ket­ua Pelak­sana PSKM tahun 2018, “Kemarin ada miss-komu­nikasi terkait surat yang dari kun­ing (sebuah Ormek :red). Terny­a­ta surat­nya sudah ada dan diACC akan tetapi secara insti­tusi belum ter­penuhi kare­na dari rek­tor masih belum bisa tan­da tan­gan kare­na masih di Jakarta.”

Hari ini (19/4) meru­pakan hari ter­akhir berlang­sungnya acara PSKM tahun 2018 di IAIN Tulun­ga­gung. Ked­ua ORMEK sep­a­kat untuk tidak memasang lagi ben­dera mere­ka di gedung Syai­fudin Zuhri mengin­gat belum adanya legal­i­tas untuk per­iz­inan­nya. Seper­ti kepu­tu­san yang dis­am­paikan oleh Ket­ua Pelak­sana PSKM Ibrahim Kho­lil Majid, “Dari ked­ua belah pihak sudah sep­a­kat untuk tidak memasang ben­dera kem­bali keti­ka tidak ada proseduralnya.” 

cindie rum

Hanya isyarat yang harus dipahami.
Semuanya bermak­na, dan kamu tau apa itu ekspre­si nyata.