Dimensipers.com — Gere­ja Kris­ten Jawi Wetan (GKJW) Pepathan Desa Tiu­dan, kec. Gon­dang, Tulun­ga­gung Senin malam (14/05/2018) men­gadakan aksi menyikapi tin­dakan krim­i­nal dan teror bom di Jakar­ta, Surabaya dan Sidoar­jo yang lalu. “Doa Bersama dan Orasi Kebangsaan” Adalah tema pada acara tersebut.

Acara terse­but dihadiri dari berba­gai pemu­da dan organ­isasi masyarakat yaitu Pemu­da GKJW Tulun­ga­gung, Pemu­da Ansor, PSHT, Pagar Nusa, Gus­duri­an Tulun­ga­gung, Forum Perem­puan Fil­safat, Berba­gi Nasi Tulun­ga­gung, TBMD GKJW, Forum Rema­ja Masjid, dan Karang Taruna Bhak­ti Per­ti­wi ser­ta LPM Dimen­si IAIN Tulun­ga­gung. Acara terse­but diawali sambu­tan-sambu­tan oleh ket­ua Ansor, kepala desa Tiu­dan dan ket­ua GKJW.

Munir selaku ket­ua Ansor menyepakati keber­aga­man dan tol­er­an­si beraga­ma dalam sambu­tan­nya pada acara terse­but. “Undang-undang di Negeri kita ini jelas men­jamin kebe­basan hak untuk memeluk aga­manya sesuai keyak­i­nan mas­ing-mas­ing. Maka den­gan kon­disi seper­ti ini apakah teman-teman dan saha­bat-saha­bat yang di Tulun­ga­gung juga merasakan kon­disi yang dirasakan tidak enak bagi war­ga yang ada di luar sana, ten­tu kita juga merasakan itu malam hari ini.” Tutur Munir.

Kita bersama-sama men­guatkan tekad dan keber­samaan bah­wa di Tulun­ga­gung melalui desa Tiu­dan, mari kita gaungkan dan seman­gatkan men­jalin keber­aga­man ini benar-benar bisa masuk ke relung-relung hati kita.” Lanjutnya.

Kepala desa Tiu­dan men­gapre­si­asi acara aksi sol­i­dar­i­tas nasion­al.“Saya men­gapre­si­asi kepa­da selu­ruh war­ga tiu­dan dan jaringan pemu­da Tulun­ga­gung yang pada malam hari ini men­gadakan acara sol­i­dar­i­tas nasion­al untuk men­ja­ga keruku­nan di desa Tiu­dan khusus­nya dan umum­nya war­ga Tulun­ga­gung.” Ujar Wajib Efendi.

Sambu­tan selan­jut­nya Heri selaku ket­ua GKJW. “Jan­gan takut ter­hadap teror­isme, teror­isme itu adalah orang yang tidak beraga­ma. Aga­ma itu men­ga­jarkan cin­ta kasih sayang,  sal­ing meng­hor­mati dan tol­er­an­si. Iman tidak bisa kita perde­batkan tetapi masalah lain kita sal­ing ker­ja sama-sama.” Kata Heri saat sambutan.

Acara terse­but dilan­jutkan den­gan menyanyikan lagu GKJW yang dinyanyikan oleh Heri dan rekan­nya. Selan­jut­nya semua masyarakat dia­jak untuk meny­atakan ikrar bersama-sama den­gan dip­impin oleh ket­ua GKJW yang berisi “Kita tidak takut akan teroris. Sal­ing men­gasi­hi antar sesama. Sal­ing men­ja­ga antar sesama. Men­ja­ga per­sat­u­an Indonesia.”

Acara dilan­jutkan den­gan menyanyikan lagu “Gugur Bun­ga” den­gan mem­bawa lilin yang dinyalakan oleh seti­ap orang, acara saat ini berlang­sung den­gan khusyuk dan di akhiri den­gan menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”.

Heri saat diwawan­car­ai men­gatakan, “Seper­ti teman teman yang jarang melakukan kegiatan bersama keyak­i­nan lain tidak biasa, tetapi kami tidak per­nah mem­ba­has ten­tang aga­ma apala­gi iman, tetapi hal yang lain­nya. Jadi kita per­saudaraan harus diwu­jud­kan den­gan karya nya­ta di dalam masyarakat, anak jaman sekarang sudah meng­gan­gap hal yang tidak pent­ing, pada­hal forum seper­ti ini bisa meng­hangatkan suasana.” 

Redak­tur Online