Dimensipers.com (16/08). Sete­lah mengiku­ti serangka­ian PBAK Insti­tut, maba masih harus mengiku­ti serangka­ian acara PBAK Fakul­tas. Fakul­tas Ekono­mi dan Bis­nis Islam (FEBI) memi­li­ki keu­nikan tersendiri pada tahun 2018 ini, yaitu lahirnya maskot FEBI berna­ma Mahabi beru­pa burung elang berwar­na ungu. Mahabi sendiri memi­li­ki arti Maha­siswa FEBI. Selain itu, maskot Mahabi ini meru­pakan yang per­ta­ma kalinya hadir di ten­gah-ten­gah PBAK FEBI dikare­nakan para pani­tia PBAK FEBI ditun­tut untuk berbe­da dari tahun sebelum­nya dan berbe­da den­gan fakul­tas lainnya.

Seper­ti yang diungkap­kan M. Fir­man Alam­syah keti­ka dite­mui kru di ten­gah kesi­bukan­nya seba­gai ket­ua pelak­sana PBAK FEBI 2018, “Dari awal itu Dema-Febi sendiri bilang bah­wa PBAK tahun ini dan tahun kemarin harus berbe­da. Lalu, dari pani­tia sendiri berpikir apa ya yang bisa mem­be­dakan den­gan fakul­tas-fakul­tas yang lain dan dari tahun kemarin. Akhirnya ter­ce­tus­lah ide maskot namanya itu Mahabi,” terangnya.
Menu­rut Fir­man ia menginginkan FEBI men­ja­di trend-cen­ter dari fakul­tas lain­nya yang direp­re­sen­tasikan melalui sosok Mahabi yaitu burung elang yang bisa ter­bang ting­gi di angkasa.
“Kita mengam­bil dari filosofi dari elang. Bah­wasanya elang itu salah satu burung yang ter­bang ting­gi di angkasa. Nah kena­pa saya ambil elang itu, FEBI itu harus lebih bisa ter­bang ting­gi melebi­hi fakul­tas-fakul­tas lain. Saya ingin fakul­tas FEBI ini men­ja­di tren-cen­ter dari fakul­tas-fakul­tas yang lain,” lan­jut firman.
Keti­ka ditanya lebih lan­jut ten­tang filosofi bagian tubuh Mahabi, Fir­man belum berpikir lebih dalam. “Kalau untuk filosofi sendiri saya tidak berpikir sam­pai sejauh itu, cuman saya hanya mengam­bil ikon bah­wa elang itu di bawah pun­ya cakar. Kita seba­gai maha­siswa harus pun­ya pon­dasi yang kuat, nggak bisa goy­ah, dan saya mengam­bil pon­dasi itu dari cakar. Jika cakarnya itu tebal, cakar, cakar itu kuat, dia men­cengk­er­am den­gan kuat. Bagian 6 (dada, red) itu melam­bangkan 6 juru­san, bah­wasanya kita itu berbe­da juru­san, kita itu berbe­da latar belakang, beda ide­olo­gi kita dis­atukan oleh peri­sai. Peri­sai itu melam­bangkan ini loh kita enam, kita kuat, kita tidak bisa digoy­ahkan dan juga 6 itu melam­bangkan rukun iman,” ungkapnya.
Kehadi­ran maskot Mahabi di PBAK FEBI kali ini, men­u­ai beber­a­pa komen­tar dari para Maha­siswa Baru (MABA) salah sat­un­ya Ris­da maba dari akun­tasi Syari­ah men­gatakan. “Mahabi ya lumayan menarik untuk anak peser­ta-peser­ta maha­siswa baru fakul­tas ekono­mi dan bis­nis islam. Per­lu adanya ikon dan lam­bang elangnya sudah sesuai den­gan FEBI. seharus­nya ada sayap­nya yang di samp­ing itu.”
Lain hal­nya den­gan Ris­da, Alfi­na selaku Maba Ekono­mi Syari­ah mem­berikan kesan biasa ter­hadap Mahabi ini. Alfi­na men­gungkap­kan, “Kalau soal Mahabi sih menu­rutku biasa saja. Kalau Mahabi mah eng­gak ada kesan­nya. Seper­tinya itu bukan ben­tuk elang deh, nggak tau ben­tuknya apa. Belum elang. Tapi ya kita har­gailah Mahabinya cukup bagus,” ujarnya.
[Reporter: Rina/Miftah/Nazliya]

 

Hanya manu­sia biasa yang sedang menikmati indah­nya menye­la­mi lau­tan ilmu