Surya merangkak perlahan menuju singgasana
Awan membentangkan jalannya
Langit melapangkan tempatnya
Burung mengalunkan deringnya
Dunia merekah hari ini
Menggiring kaki ‘tuk terus menapak
Berjalan perlahan melukis jejak
Hingga terhenti pada puncak
Ku nyalangkan mata ini
Memaksa objek ‘tuk terjerembab
Mencernanya dalam angan
Hingga fokus ini tertancap
Tampak satu objek memikat
Dialah, Sang Pangeran dari desa tetangga
Duniaku seakan porak poranda
Dada ini bergemuruh riuh
Peluh tercecer pada tubuh
Wajah telah memucat pasi
Kaulah sang nikotin
Efekmu meluluh lantakkan hati
Tak peduli lagi pada reaksi
Hati ini telah terpatri
Pada objek memikat hati
Inginku bersorak nama awak
Pangeran dari Desa Tetangga
Related posts