Dimensipers.com- Fakultas Ekonomi Bisnis dan Islam (FEBI) IAIN Tulungagung menggelar acara Sosialisasi Percepatan Penyelesaian Studi untuk angkatan 2013, 2014, dan 2015. Acara tersebut dilaksanakan pada Jumat, 17 April 2019, berlokasi di Aula lantai 6 Gedung Syaifudin Zuhri. Acara dimulai pukul 08.00–11.00 WIB.
Acara yang berisi imbauan kepada mahasiswa supaya segera lulus tersebut, diikuti oleh mahasiswa FEBI IAIN Tulungagung yang masih memiliki tanggungan. Adapun tanggungan yang dimaksud tercantum dalam pengumuman Nomor 1657/In.12/F.IV.3/05/2019, meliputi ujian seminar proposal, ujian komprehensif, ujian skripsi, PPL, dan KKN, pembimbingan skripsi yang bermasalah, serta pembayaran UKT tanpa melakukan program IRS.
Seorang Mahasiswa berinisial T mengapresiasi acara sosialisasi percepatan penyelesaian studi. Ia mengungkapkan, “Untuk acara percepatan kelulusan itu, kalau saya pribadi mengapresiasi dengan baik. Melalui hal ini fakultas menunjukkan kepedulian kepada mahasiswa yang memiliki kendala dalam penyelesaian studinya. Hanya bangaimana tindak lanjutnya saja.”
Berkaitan dengan percepatan penyelesaian studi bagi mahasiswa yang lulus tidak tepat waktu, Mashudi selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEBI menuturkan, bahwa masalah yang berkaitan dengan bidang akademis bisa segera diselesaikan. Ia juga mengajak mahasiswa agar segera menuntaskan studi.
“Ini bentuk komitmen fakultas. Ayo kita mulai hari ini, … segera selesaikan, karena kita nantinya akan menghadapi akreditasi inklusi, yang salah satu syaratnya mahasiswa semester 8- 10 harus lulus,” tegas Mashudi.
Acara yang berlangsung selama dua jam tersebut menjadi bagian dari pengungkapan argumen mahasiswa yang mengalami masalah dalam bidang akademik. Ada mahasiswa yang mengeluhkan permasalahan adminitrasi fakultas dan kerancuan jadwal yang telah diberikan. Semua keluhan permasalahan dipaparkan di dalamnya.
“Menurut saya, acara tersebut sudah lumayan bisa menampung keluh kesah mahasiswa tingkat akhir, baik dari permasalahan internal maupun eksternal. Namun, karena acara kemarin jumlah peserta terlalu banyak, maka hanya garis besarnya saja yang bisa tersampaikan. Padahal ekspektasi pribadi setelah sosialisasi akan ada semacam kumpulan setiap dosen pembimbing kepada mahasiswanya,” ungkap Siti, mahasiswa angkatan 2014.
Mahasiswa berinisial T juga mengeluhkan terkait surat peryataan percepatan studi. “Menurut saya tidak ada masalah terkait penandatanganan surat penyataan kemarin, tetapi ada sedikit kejanggalan juga untuk pernyataan dalam surat itu, bahwa yang tidak menyelesaikan dalam kuran waktu dua semester akan mendapatkan sanksi tertentu. Harusnya sanksi itu sekalian dijelaskan dalam surat peryataan, agar lebih jelas.”
Dede Nurrohman selaku Dekan FEBI menjelasan, bahwa tindak lanjut setelah acara akan diadakan. Salah satu bentuknya adalah mengubah sistem pelayanan, termasuk pembenahan jadwal serta proses administrasi yang lebih dipertegas.
“Membuat kebijakan nantinya setelah ini. Akan mengubah sistem pelayanaannya. Itu jadwalnya nanti kita permanenkan setiap bulan ada pendaftran dan ujian. Kemudian kita juga punya masukakan dari pimpinan-pimpinan untuk menekankan untuk memberikan pelayanan dan meyampaikan bimbingan dengan baik. Tidak hanya itu, proses adminitrasi yang lain akan dipertegas, nanti saya akan membuat SOP, ditunjukkan pada mahasiswa yang akan dicatumkan di website,” terang Nurrohman.
Menanggapi persoalan-persolan yang paling dominan, salah satunya yakni bimbingan skripsi, Mashudi turut memberi keterangan. “FEBI sudah menyiapkan resepsionis untuk pelayanan skripsi. Sambil lewat dapat berkonsultasi, dan akan saya buatkan jadwal yang lebih fix.”
Mashudi juga memberi simpulan terkait penyelenggaran sosialisasi tersebut. “Saya akan membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas akhir, termasuk memberikan kemudahan pelayanan dengan semaksimal mungkin. Mengingat jumlah mahasiswa yang sangat banyak.” //