Dimensipers.com — Selasa, (17/09/2019) Alian­si maha­siswa Tulun­ga­gung gelar aksi sol­i­dar­i­tas meno­lak Revisi Undang-Undang (UU) Komisi Pem­ber­an­tasan Korup­si (KPK). Bertem­pat di ger­bang uta­ma IAIN Tulun­ga­gung, aksi terse­but sekali­gus menyam­but kedatan­gan KPK yang berketepatan menye­leng­garakan Road­show Bus KPK.

KPK ke kam­pus tidak ada hubun­gan­nya den­gan revisi UU, kare­na komu­nikasi den­gan pihak kam­pus sudah jauh sebelum hiruk-pikuk ten­tang RUU. (Jad­wal­nya) kurang lebih 2 bulan sebelum ini telah dia­gen­dakan.” Ujar Abad Badruz­za­man selaku Wak­il Rek­tor Bidang Kema­ha­siswaan dan Ker­jasama, IAIN Tulungagung. 

Adanya aksi sol­i­dar­i­tas oleh maha­siswa, Abad men­gungkap­kan apre­si­asinya. “Sebuah aksi damai, sebuah ekspre­si kepedu­lian maha­siswa dan kepedu­lian maha­siswa dan kon­dusif. (Mere­ka) sudah melakukan aksinya yang bertu­juan seba­gai pen­guatan lem­ba­ga dan fungsi KPK.” 

Latar belakang aksi ini sendiri adalah untuk menun­tut kebi­jakan Dewan Per­wak­i­lan Raky­at ter­hadap Revisi UU KPK. Penang­gung jawab aksi, Dep­ta Ikrar Mahen­dra, men­gatakan bah­wa Revisi UU KPK mem­pun­yai indikasi atau poin-poin yang menyudutkan atau mem­persem­pit ger­ak KPK. Salah sat­un­ya per­i­hal kebi­jakan penyidik atau ket­ua KPK

Ten­tang kebi­jakan penyidik KPK atau ket­ua KPK itu harus beru­sia 50 tahun. Di sana tidak dije­laskan stan­darisasi atau afir­masinya. Dan bahkan usia 50 tahun itu ter­ma­suk usia yang tidak pro­duk­tif lagi.” Jelas Depta.

Sedan­gkan, tujuan dari aksi ini adalah untuk men­gaspi­rasikan pen­da­p­at maha­siswa ter­hadap KPK. Dep­ta juga mema­parkan, “Agar supaya KPK men­ja­di lem­ba­ga inde­pen­den yang lebih kuat, lem­ba­ga yang lebih kokoh. Agar mere­ka tidak keco­lon­gan oleh para koruptor.” 

Hal seru­pa juga diungkap­kan oleh salah satu koor­di­na­tor aksi sol­i­dar­i­tas, Maulana Elga,  “Keti­ka Revisi UU sifat­nya mem­persem­pit ger­akan KPK, maka itu akan kita tolak. Tapi seharus­nya hakikat­nya Revisi UU itu adalah mem­per­bai­ki Undang- Undang yang sebelum­nya dan sifat­nya mem­ban­gun”.

Aksi sol­i­dar­i­tas berta­juk “Meno­lak Revisi UU KPK” terse­but berakhir den­gan aksi penan­datan­ganan petisi. Dikaw­al oleh polisi, aksi ber­jalan lan­car.[] (Ars/Nat/Nis)