Dimensipers.com — Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Virtual Dari Tempat Tinggal (VDTT) 2020 oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang telah diatur dalam Keputusan Rektor IAIN Tulungagung Nomor 174 tahun 2020 tanggal 21 April 2020, masih banyak aturan yang tidak dipatuhi secara hukum dan masih tergolong ambigu. Masalahnya, dalam hal pengadaan fasilitas PBAK untuk mahasiswa baru (maba) belum dapat dipenuhi oleh Bagian Akademik (BAK) Institut maupun panitia PBAK, dalam keputusan rektor tersebut juga tidak disebutkan secara mendetail apa saja bentuk fasilitas PBAK VDTT yang akan didapat oleh para maba.
Menurut keterangan Abad Badruzzaman, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, bahwa peserta PBAK akan mendapatkan beberapa fasilitas.“Fasilitas yang wajib didapatkan maba yaitu: (1) jas Almamater yang sudah pasti, (2) kaos PBAK meskipun PBAK dilaksanakan secara virtual tapi sudah disepakati bahwa kaos ini juga akan masuk pada fasilitas yang akan diperoleh maba, (3) buku kegiatan PBAK yang berupa PDF dan itu pun tidak bisa diterima pada saat PBAK sedang berlangsung, jadi buku PBAK yang berupa PDF tadi akan diserahkan setelah PBAK berlangsung, (4) sertifikat PBAK juga akan diberikan kepada maba yang telah mengikuti PBAK,” ungkapnya.
Dalam proses pengadaan fasilitas, panitia pelaksana juga belum mendapatkan kejelasan, dan masih simpang siur terkait bentuk fasilitas dan waktu pembagiannya. Saat ditemui Dimensi pada Sabtu sore (26/9/2020), Doni selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Intitut (Dema‑I) menerangkan, “Fasilitas maba yang terkait modul PBAK dirancang sendiri oleh panitia pelaksana PBAK, namun dalam pengadaan dalam bentuk seperti apa itu merupakan kebijakan bagian pengadaan BAK Institut.”
Pembagian fasilitas peserta secara langsung yang berupa kaos dan jas almamater juga masih belum memungkinkan karena masih terkendala pandemi Covid-19. “Tentang pembagian fasilitas kaos PBAK masih belum ada kejelasan, rencana akan dibagikan bersamaan dengan jas almamater. Pembagian lewat rektorat atau mana itu belum tahu, karena untuk kondisi yang sekarang kan maba ke sini ya belum memungkinkan, mungkin masih tahun depan pembagiannya saat perkuliahan sudah offline,” ungkap Faruk selaku Ketua Pelaksana PBAK.
Fasilitas berupa kaos dan jas bagi peserta saat ini dirasa tidak terlalu penting. Namun, modul PBAK bagi peserta sangat dibutuhkan, sebab dalam pelaksanaan PBAK daring banyak kendala ditemui yang mengakibatkan para peserta tidak memahami materi yang disampaikan. Seperti yang diungkapkan Qomza Verawati, maba jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), “Kalau menurutku buku panduan PDF seharusnya dibagikan saat PBAK berlangsung, biar yang di rumah bisa menyimak walau cuma poin-poinnya, soalnya waktu pemateri menjelaskan sangat cepat dan kalau sinyalnya jelek jadi enggak paham sama sekali.”
Namun, parahnya lagi para peserta PBAK tidak mengetahui jika ada fasilitas yang seharusnya mereka dapatkan dari panitia, hal ini disebabkan belum adanya informasi terkait fasilitas PBAK dari kampus kepada peserta PBAK. Dari pengakuan Muhammad Zainuddin Asror, maba jurusan Ilmu Hadist (IH) mengungkapkan bahwa dia merasa kaget bila ternyata PBAK ada fasilitas yang seharusnya dia dapatkan. “Belum ada pengumuman apapun terkait fasilitas bagi peserta PBAK,” ucapnya.
Hal ini dikarenakan proses pengadaan seluruh fasilitas peserta PBAK merupakan wewenang BAK rektorat, sehingga panitia pelaksana tidak mengetahui apapun mengenai proses yang dilakukan oleh pihak BAK, dan juga terkait anggaran untuk fasilitas tersebut. Panitia hanya ditugaskan mendesain kaos dan merancang modul PBAK saja, namun selebihnya merupakan kebijakan BAK. Persiapan PBAK yang mepet kurang dari satu bulan juga menjadi kendala yang mengakibatkan kurangnya persiapan panitia dalam menyiapkan fasilitas PBAK, sehingga banyak yang tidak dihiraukan, termasuk fasilitas yang menjadi salah satu hak peserta PBAK.
Reporter: Galih Bayu A., Roro Ayu N., Atiq, Nisfa, Luqman, Niam K. Asna, Toifatul Ningtyas, Meria
Penulis: Ahmad Ilham
Editor: Muhammad F. Rohman
meskipun PBAK dilaksanakan secara online Saya tetap merasa nyaman dan faham atas materi yang diberikan
Meskipun PBAK dilaksanakan secara online tetapi Saya faham akah materi yang disampaikan dan mengikuti PBAK sampai selesai